Aceh Tenggara | BidikIndonesia – Sebanyak empat desa di Kecamatan Bambel, Aceh Tenggara dilanda banjir, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Selasa malam (8/10/2024).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh, Mohd. Asbi, ST.MM, menyampaikan, pihaknya mendapat informasi dari warga terjadinya banjir sekitar pukul 23.40 WIB.
“Banjir disebabkan oleh meningkatnya debit Sungai Lawe Kinga yang menyebabkan tanggul di Desa Lawe Hijo jebol sepanjang 20 meter, membuat air meluap ke badan jalan dan rumah warga,” jelasnya.
Asbi menyebut, empat desa yang terdampak banjir antara lain Desa Ampera, Desa Lawe Hijo, Desa Lawe Hijo Metuah, dan Desa Kuning I.
“Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi sejak sore hari menyebabkan peningkatan debit air di Sungai Lawe Kinga. Akibatnya, tanggul yang berfungsi sebagai penahan air di Desa Lawe Hijo tidak mampu menahan tekanan air dan akhirnya jebol,” lanjutnya.
Excavator dikerahkan guna menutup tanggul yang jebol dan mencegah banjir meluas, Luapan air tidak hanya merendam rumah warga tetapi juga menyebabkan badan jalan di desa tersebut berlumpur.
BPBD Aceh Tenggara telah mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan pendataan dan penanganan darurat. Sebuah excavator juga telah dikerahkan guna menutup tanggul yang jebol dan mencegah banjir meluas.
Pada Rabu pagi (9/10/2024), kondisi banjir sudah berangsur surut dan penanganan tanggul yang jebol masih berlangsung.
BPBD Aceh Tenggara terus memonitor perkembangan dan melakukan pendataan di desa-desa terdampak.
Ia juga menyampaikan belum ada laporan korban jiwa atau luka, dan pendataan terkait kerusakan material serta jumlah korban terdampak masih terus dilakukan oleh BPBD Aceh Tenggara.
“Hingga saat ini, tim terus berupaya memulihkan kondisi di lapangan, sementara air dilaporkan mulai surut,” tutupnya.[KanalInspirasi]