Banda Aceh||Bidik Indonesia.com – Sukses soal penanganan premanisme dengan catatan mengungkap lima kasus dan 1.703 kali kegiatan pencegahan, Polresta Banda Aceh mendapat penghargaan dari Polda Aceh. Data ini dirangkum Biro Ops Polda Aceh periode 1 Mei hingga 3 Juni 2025.
Penghargaan tersebut diserahkan Irwasda, Kombes Pol Djoko Susilo mewakili Kapolda dan diterima langsung Kapolresta, Kombes Pol Joko Heri Purwono dalam acara Gelar Operasional Biro Operasi Polda Aceh Semester I Tahun 2025 di Mapolda setempat.
Dinilai sukses dalam penanganan kasus tersebut sejak dibentuknya Tim Anti Premanisme oleh Kapolresta Banda Aceh, silam, Polresta mendapat juara terbaik III bersama Polres Aceh Barat Daya (Abdya) yang mendapat juara II dan Polres Aceh Timur juara I.
Kapolresta Banda Aceh mengatakan, pembentukan tim anti premanisme pada awal Mei 2025 lalu bertujuan untuk mengantisipasi sejak awal penindakan kasus serupa di wilayah hukum setempat sebagaimana salah satu atensi Kapolri beberapa waktu lalu. “Bila sudah berkembang biak, tentunya akan membutuhkan waktu untuk meminimalisir aksi preman itu,” ucap Kombes Joko.
Diketahui premanisme adalah tindakan seseorang atau sekelompok yang dilakukan ke masyarakat dengan tujuan mengambil keuntungan secara paksa, mengancam, mengintimidasi dan melanggar hukum.
Untuk itu, tempat yang dianggap rawan dan paling utama target disasar dalam patroli seperti pasar, pertokoan, parkir dan tempat-tempat berkumpulnya masyarakat, termasuk tempat hiburan dan sebagainya, dengan menurunkan personel dari Polresta serta melibatkan Brimob Polda Aceh.
“Kami berterima kasih kepada seluruh personel, unsur Forkopimda serta masyarakat bahu-membahu membantu kepolisian dalam menangani aksi premanisme yang terjadi di 19 kecamatan dalam wilayah hukum Polresta,” pungkas Kombes Joko.
Acara ini turut dihadiri Kapolda Aceh Irjen Pol Dr Achmad Kartiko, pejabat utama Polda, serta para Kapolres jajaran. Selain penyerahan penghargaan, kegiatan ini juga menjadi ajang evaluasi capaian kinerja semester pertama serta sarana berbagi strategi dan inovasi antar satuan wilayah di Aceh.(*)