Spanyol Disikat Maroko, Luis Enrique Pasrah Dipecat

Spanyol Disikat Maroko, Luis Enrique Pasrah Dipecat

Jakarta, CNN Indonesia

Pelatih Spanyol, Luis Enrique berbicara mengenai masa depannya di kursi pelatih timnas usai tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Spanyol dipukul mundur Maroko dalam drama adu penalti, Selasa (6/12) malam WIB. Luis mengaku masih ingin berada di kursi pelatih, namun semuanya menunggu hasil diskusi dengan federasi pada pekan depan.

“Saya tidak tahu. Saya sangat senang dengan Asosiasi Sepak Bola Spanyol. Jika keinginan saya, saya akan bertahan sepanjang hidup saya di timnas Spanyol, tapi bukan itu masalahnya,” ujar Enrique selepas laga dikutip dari AFP.

Bacaan Lainnya

“Saya harus berpikir dengan tenang apa yang terbaik untuk saya dan untuk tim nasional. Semua situasi akan berpengaruh,” kata dia.

Enrique turut mengomentari penampilan anak-anak asuhnya tadi malam. Menurutnya, Morata dan kawan-kawan sudah tampil baik mendominasi pertandingan. Spanyol memiliki kemampuan beradaptasi dan menguasai pertandingan.

“Tapi persoalannya kami hanya kekurangan gol,” ujarnya.

Enrique menolak mengomentari kegagalan mengeksekusi penalti yagng dibuat Pablo Sarabia, Carlos Soler, dan Sergio Busquets. Dia mengatakan kekalahan La Furia Roja adalah tanggung jawabnya.

“Tanggung jawab sepenuhnya ada pada saya, karena saya memilih tiga penendang pertama dan sisanya diputuskan oleh para pemain. Saya pikir mereka yang terbaik di lapangan,” kata Luis Enrique.

Maroko mengalahkan Spanyol 3-0 lewat drama adu penalti setelah bermain imbang tanpa gol sepanjang 120 menit. Ini adalah kali pertama dalam sejarah Maroko melaju ke perempat final Piala Dunia.

Usai sukses mengalahkan Spanyol, hampir seluruh pemain dan ofisial timnas Maroko melakukan sujud syukur di sisi kiri gawang tempat adu penalti digelar.

[Gambas:Video CNN]

(ain/nva)








source

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *