Sabang | BidikIndonesia – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Kota Sabang menggelar kegiatan sosialisasi anti-bullying. Acara ini diadakan di halaman sekolah dan dihadiri oleh para siswa, guru, serta staf sekolah dengan tujuan meningkatkan kesadaran tentang dampak negatif bullying dan cara pencegahannya.
Kepala SMPN 2 Sabang, Ruslan, S.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa. Menurutnya, bullying bisa berdampak negatif pada perkembangan mental dan sosial siswa, sehingga penting untuk memberikan pemahaman kepada seluruh siswa mengenai bahaya bullying dan cara menghindarinya.
“Kami ingin siswa tidak hanya menyadari dampak dari bullying, tetapi juga mengerti bagaimana mereka bisa membantu menciptakan lingkungan yang saling mendukung di sekolah. Kami harap dengan adanya kegiatan ini, para siswa bisa lebih memahami peran mereka dalam menciptakan budaya saling menghargai dan menghormati satu sama lain,” ujar Ruslan, S.Pd, Sabtu (02/11/2024).
Dalam kegiatan ini pihaknya menghadirkan narasumber dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat Gampong, Perlindungan Perempuan, dan Anak (Dinsos, PMG, PP, dan PA) Kota Sabang, Titin Sumarni. Ia mengungkapkan pentingnya pemahaman yang mendalam mengenai bullying, terutama di kalangan siswa.
“Bullying bukan hanya tindakan fisik, tetapi juga dapat berupa kekerasan verbal dan psikologis yang berdampak jangka panjang pada korban. Tindakan bullying dapat memengaruhi perkembangan mental dan sosial siswa, serta membahayakan kesejahteraan mereka dalam jangka Panjang,” kata Titin.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, Titin berharap seluruh siswa di Sekolah tersebut dapat menerapkan sikap positif dan saling menghargai dalam keseharian mereka, sehingga tercipta lingkungan pendidikan yang kondusif dan bebas dari tindakan bullying.[RRI]