Prosesi pengukuhan pengurus Senat Mahasiswa (SEMA) dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Lhokseumawe periode 2025 resmi digelar di Gedung Serbaguna IAIN. Rabu, 16 April 2025. Foto: Istimewa Dok bidik indonesia
LHOKSEUMAWE | bidikindonesia.com, Rabu, 16 April 2025, Gedung Serbaguna IAIN Lhokseumawe menjadi saksi momen bersejarah dalam dinamika organisasi kemahasiswaan. Dalam suasana penuh khidmat dan semangat pembaruan, prosesi pengukuhan pengurus Senat Mahasiswa (SEMA) dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Lhokseumawe periode 2025 resmi digelar. Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan kampus, para dosen, serta perwakilan organisasi mahasiswa baik dari internal kampus maupun dari berbagai perguruan tinggi di wilayah Lhokseumawe dan Aceh Utara.
Rektor IAIN Lhokseumawe, Prof. Dr. H. Danial, M.Ag., turut hadir dan secara langsung meresmikan pengukuhan tersebut. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai motor penggerak perubahan sosial dan intelektual di lingkungan kampus.
“SEMA dan DEMA bukan sekadar struktur organisasi, melainkan jantung intelektual kampus ini. Mahasiswa harus menjadi pelopor perubahan, bukan hanya penonton. Saya yakin, kepemimpinan yang baru akan membawa semangat dan warna baru bagi kemajuan IAIN Lhokseumawe,” ujar Rektor dengan penuh harapan.
Prosesi ini sekaligus menandai dimulainya masa kepemimpinan Cut Asna sebagai Ketua Umum SEMA dan Munawir sebagai Ketua Umum DEMA. Keduanya merupakan sosok muda inspiratif yang dikenal aktif dalam dinamika organisasi serta memiliki visi jelas dalam memajukan gerakan mahasiswa.
Dalam pidato perdananya, Cut Asna menyampaikan pesan yang menggugah, khususnya bagi perempuan agar tidak ragu mengambil peran strategis dalam kepemimpinan.
“Menjadi perempuan bukanlah penghalang untuk memimpin. Justru ini adalah kekuatan. Hari ini saya berdiri di sini bukan hanya sebagai Ketua SEMA, tapi sebagai bukti bahwa perempuan juga mampu, layak, dan pantas untuk berada di garis depan perubahan,” tegas Cut Asna, yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari para hadirin.
Sementara itu, Munawir dalam orasinya mengusung semangat kolektif dan inklusif dalam membangun gerakan mahasiswa yang lebih terstruktur dan berdampak.
“Hari ini bukan sekadar pelantikan, melainkan awal perjalanan kolektif. DEMA akan menjadi rumah besar gerakan mahasiswa—tempat kita merancang ide, bergerak bersama, dan menyalurkan energi perubahan. Kami siap hadir sebagai wajah progresif kampus ini,” ungkap Munawir dengan penuh semangat.
Acara pengukuhan ini menjadi tonggak penting dalam regenerasi kepemimpinan mahasiswa di IAIN Lhokseumawe. Dengan semangat baru dan tanggung jawab yang besar, kepengurusan SEMA dan DEMA 2025 diharapkan mampu melahirkan gagasan-gagasan inovatif dan gerakan yang lebih progresif demi mewujudkan kampus yang aktif, kritis, dan transformatif.
