Kutacane|BidikIndonesia.com – Aksi pencurian di wilayah pedesaan di Kabupaten Aceh Tenggara makin meresahkan.
Kali ini, maling nekat mencuri biji Kakao kering milik seorang petani yang sedang dijemur di tepi jalan lintas Aceh Tenggara – Medan, tepatnya di Desa Lawe Loning Aman, Kecamatan Lawe Sigala-gala.
Peristiwa tersebut terjadi saat pemilik Kakao, Wasmar, meninggalkan jemuran untuk menunaikan salat Dzuhur di masjid.
Ketika ia kembali, Kakao yang hendak dijual untuk kebutuhan kuliah anaknya dan membeli beras sudah raib digondol maling.
“Saya dengar azan Dzuhur, lalu saya tinggalkan Kakao yang dijemur di depan rumah tetangga, persis di pinggir jalan lintas Aceh Tenggara – Sumatra Utara.
Tapi pas pulang dari masjid, Kakao itu sudah hiang,” ujar Wasmar .
Ia memperkirakan jumlah kerugian mencapai lebih dari Rp 2 juta, dengan total Kakao kering yang dicuri sekitar 20 kilogram (Kg).
Menurutnya, pelaku kemungkinan sudah mengintai sejak awal dan langsung beraksi saat situasi lengah.
“Saya rasa pelakunya tidak jauh. Sepertinya sudah mengincar dari awal,” tambahnya.
Aksi pencurian ini menambah panjang daftar keresahan masyarakat di tengah maraknya peredaran narkoba yang masih terjadi meski polisi terus melakukan penindakan.
Warga berharap pihak berwenang lebih giat melakukan patroli, terutama di kawasan desa yang rawan pencurian, agar masyarakat bisa merasa aman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. (*)