Banda Aceh|BidikIndonesia.com – Tim medis Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Cempaka Az-Zahra berhasil menangani kasus medis langka, agenesis vagina dengan anus keripik, hipoplasia uterus-servix pada wanita dewasa.
Kondisi ini terjadi ketika seorang wanita terlahir tanpa saluran vagina, rahim yang kurang berkembang dan letak anus tidak pada tempatnya. Sebuah kelainan bawaan yang secara keseluruhan terjadi pada 0,1 – 0,7 persen dari populasi dengan berbagai variasi anomali.
Di Aceh, sejak tahun 2021 uroginekologi mulai dikembangkan, terdapat beberapa kasus kongenital serupa sudah dilaksanakan, namun ini yang paling kompleks karena letak uretra dan anus yang sangat berdekatan dengan tidak terbentuknya liang vagina. Kasus ini merupakan kasus yang langka dan merupakan kasus pertama di Aceh.
Keberhasilan ini lahir dari kerja sama tim dokter spesialis uroginekologi RSIA Cempaka Az- Zahra dr Roziana MKed SpOG Subsp UroginRe, Dokter Spesialis Uroginekologi RSCM Jakarta Dr dr Tyas Priyatini SpOG SubSp UroginRe, Dokter Spesialis Uroginekologi RS Djamil Padang dan Dokter Spesialis Uroginekologi RS M dr Wael Oemar, dan Dokter Spesialis Uroginekologi RS Persahabatan Jakarta dr Yulia Margaretha SpOG Subsp UroginRe yang melakukan operasi rekonstruksi penuh kehati-hatian.
Dikatakan, bagi pasien, prosedur ini bukan hanya tindakan medis, melainkan juga titik balik kehidupan yang membawa harapan baru setelah bertahun-tahun menghadapi keterbatasan fisik dan tekanan emosional.
“Kasus agenesis vagina bukan hanya tantangan medis, tetapi juga tantangan psikologis bagi pasien. Dengan keberhasilan operasi ini, kami berharap pasien dapat menjalani hidup baru dengan lebih percaya diri dan bermakna,” ungkap salah satu dokter yang tergabung dalam tim operasi
Sementara Direktur RSIA Cempaka Az- Zahra, Dr dr Putri Ilham Sari MARS, turut mengapresiasi atas dedikasi tim medisnya. Menurutnya, keberhasilan ini menjadi bukti nyata rumah sakit tersebut berkomitmen menghadirkan layanan kesehatan yang modern, berkualitas, dan penuh kepedulian.
“Kami ingin masyarakat semakin peduli terhadap kesehatan, karena kelainan apapun akan lebih baik jika dideteksi dan ditangani sejak dini,” ujar dr Putri.
Dikatakan, kasus langka ini menjadi momentum penting bagi dunia medis di Aceh, sekaligus bukti bahwa pelayanan kesehatan di daerah mampu menjawab tantangan medis tingkat tinggi. “RSIA Cempaka Az-Zahra mengajak seluruh masyarakat untuk tidak ragu melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, karena dari deteksi dini, harapan baru bisa selalu ditemukan,” pungkasnya.(*)