RS Zainal Abidin  Berubah Menjadi Sarang Mafia

RS Zainal Abidin  Berubah Menjadi Sarang Mafia

Banda Aceh | BidikIndonesia – Transparansi Tender Indonesia (TTI) mencium bau amis Korupsi pada Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Banda Aceh, hal tersebut dapat dilihat dengan jelas dalam tata kelola anggaran yang tidak transparan. Pengendali kegiatan di Rumah Sakit plat merah tersebut dikendalikan oleh satu orang berinisial dr.Ac dialah yang berperan menunjuk rekanan yang melaksanakan kegitan di rumah sakit tersebut. Terakhir diketahui dari beberapa sumber media menyebutkan dr.Ac masih punya hubungan kerabat dekat dengan Direktur RSUDZA Banda Aceh.ungkap Nasruddin Bahar koordinator TTI kepada Media ini 01/09.

Lanjutnya,Tahun 2024 terdapat kegiatan pengadaan barang jasa yang dilaksanakan dengan E-katalog yang nilai nya mencapai setengah trilyun rupiah lebih. Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa di Rumah sakit tersebut sangat tertutup sehingga menjadi misteri seperti mengejar Hantu.

Ia menambahkan,Sangat susah mendapat informasi dan mereka berani bicara lantang pihak manajemen hanya mau atau bersedia ditemui oleh PJ.Gubernur waktu itu masih dijabat Bustami Hamzah selain PJ.Gubernur Aceh ,pihak manajemen RS tidak akan melayani.

Kepada Aparat Penegak Hukum seharusnya pro aktif tidak menunggu laporan dari masyarakat, Korupsi bukan delik aduan sehingga sangat mudah bagi penyidik untuk memproses jika ada informasi apalagi sedang viral di media sosial. Kasus dugaaan Mark Up atau penggelembungan harga pada pekerjaan Perawatan atau pemeliharaaan alat medis yang jumlahnya mencapai 18,8 Milyar rupiah.sebut Nasruddin bahar.

Kepada Polda Aceh kami minta untuk menindaklanjuti dugaan Mark Up karena perbuatan tersebut merugikan keuangan Negara. Dalam waktu dekat khusus perbuatan Mark Up tersebut TTI segera membuat laporan kepada Polda Aceh.tegas Nasruddin Bahar.[Wartanad]

Bacaan Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *