Ronny Bentuk Organ Timsus Garda Mualem Aceh

Ronny Bentuk Organ Timsus Garda Mualem Aceh

ACEH, bidikindonesia.com, Pegiat Sosial Politik Aceh, Ronny H, mendirikan sebuah organ relawan yang diberi nama Garda Mualem Aceh, yang merupakan tim khusus yang dibentuk dan berdiri sendiri secara independen, bertujuan memback – up pemenangan Mualem, yang nantinya berkordinasi langsung dengan eks Panglima GAM yang kini merupakan Calon Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf.

Tim khusus itu nantinya akan menyebar secara senyap di berbagai kabupaten – kota dan kondisi geografis juga cyber platform untuk mempengaruhi kognisi publik secara ilmiah dan rasional.

Ronny bersma tim bersillaturrahmi dengan mualem dan Bentuk Organ Timsus Garda Mualem Aceh dalam pilgub Aceh. Rabu, 25 September 2024. Foto: Tim

” Benar, kami bentuk organ sederhana ini untuk berpartisipasi memenangkan Mualem pada Pilgub Aceh 2024 ini, kami bukanlah sekedar pendukung fanatik, tapi pendukung rasional yang mengandalkan nalar kritis yang akan bertempur di dimensi opini sosial dan politik untuk merubah paradigma konstituen di Aceh,” kata Ronny, Rabu 25 September 2024.

Dia mengungkapkan nantinya para pegiat yang terdapat di dalamnya akan fokus bergerak secara sporadis di seluruh Aceh, terbuka dan juga secara senyap, baik di dunia maya dan secara offline membangun paradigma atau pandangan baru dan terutama berfungsi meng-counter opini negatif yang selama ini digencarkan pihak tertentu untuk misi pembunuhan karakter atau perusakan reputasi ( Character assassination ).

” Kami melihat ada upaya sengaja dan sistematis yang dilakukan pihak – pihak tertentu untuk membunuh karakter Mualem selama ini agar dibenci publik, terutama melalui upaya penyebaran fitnah dan Bullying secara berlebihan, apalagi ini di zona Pilgub, jadi ini tujuan tim ini dibentuk untuk meng – counter isu secara intelektual, logis, dan merasionalkannya kembali ke kognisi publik,” ungkap aktivis HAM Aceh itu.

Bacaan Lainnya

Ronny mengungkapkan nantinya akan ada sejumlah petinggi lokal dan nasional yang akan mengarahkan dan menjadi dewan pembina serta penasehat di organ tersebut.

Ronny mengungkapkan pihaknya tidak akan melakukan pembelaan secara membabi buta terhadap suatu sosok atau figur, namun lebih menggencarkan pencerahan publik, dan mematahkan setiap argumen – argumen irrasional yang dikembangkan pihak lain sehingga mendistorsi pikiran publik tentang Mualem.

” Kita bisa saksikanĀ  bersama -sama soal adanya kelompok atau oknum – oknum sipil tertentu yang diduga sengaja begitu gencarnya memproduksi konten negatif, ujaran kebencian, fitnah dan penghinaan terhadap Mualem ini secara terus – menerus dengan segala cara dan di berbagai medium sejak beberapa tahun terakhir, misalkan yang diduga didalangi oknum buzzer yang mengaku dirinya presiden?” ungkapnya.

” Bila berkembang fitnah dan kebencian yang disebarkan itu kan bisa membahayakan kesehatan psikologis masyarakat, akibat mengkonsumsi informasi tidak benar, tidak berdasarkan fakta, sehingga fitnah bisa jadi tradisi, mulai dari fitnahan yang nyaris masuk akal sampai ke hal yang tidak masuk akal, sehingga meracuni pikiran publik dan akhirnya banyak yang ikut -ikutan, meski pun sebagai manusia, Mualem memang jelas tidak sempurna, maka untuk itulah kami hadir mematahkan serangan – serangan yang tidak masuk akal itu,” ujar Ronny yang mengaku sejak masa konflik dulu sudah tertarik pada sosok Mualem sebagai salah satu legend dalam konflik Aceh.

Ronny mengaku Garda Mualem Aceh yang dipimpinnya ini bukanlah organ yang dibentuk untuk pencitraan atau angkat – angkat telor. Tapi lebih ke bursa lempar ide dan pencerahan publik, dimana kritik dan adu argumen adalah senjata yang dibenarkan.

” Jadi masyarakat atau publik tidak usah khawatir, kami tidak akan menjilat, justru kehadiran kami untuk mengkritisi segalanya, terutama otokritik, termasuk bila Mualem sudah menang dan berkuasa nanti, kami siap mengkritisi dan membawa masukan – masukan dari masyarakat secara proporsional,” ucap Ronny.

” dan kami sangat meyakini, di lubuk hatinya yang paling dalam Mualem sangat mencintai Rakyat Aceh,” tegas putera Idi Rayeuk yang dikenal sangat kritis tersebut.

Ronny sangat meyakini kali ini Mualem akan memenangkan Pilgub Aceh, tentunya ia menjelaskan hal itu bukanlah berdasarkan euforia pendukung atau pun halusinasi belaka, namun berdasarkan kalkulasi rasional diantaranya ditandai oleh support system dan kondisi suprastruktur politik lokal dan nasional.

” Kami sangat meyakini kali ini Mualem menang, karena memang sudah saatnya mualem memimpin Aceh demi Aceh yang adil dan sejahtera, karena secara historis dan psikologis Mualem dari sejak zaman konflik dulu sudah melalui berbagai pengalaman dan tempaan leadership secara alamiah, dan pastinya Mualem lebih dekat dan lebih paham tentang seluk beluk masyarakat Aceh sejak dulu, dibanding lawannya,” ungkap Ronny yang juga Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Provinsi Aceh itu.

” Ditambah lagi secara geopolitik nasional, oktober mendatang pak Prabowo dilantik sebagai presiden RI, itu akan meningkatkan citra kekuasaan Prabowo, dalam kondisi ini Mualem bakal diuntungkan sebagai yang dijagokan di pilgub Aceh, dan Jakarta tentunya mendambakan Aceh yang aman dan damai, dan terpenting parpol berkuasa, support system dan supra struktur politik tampaknya lebih berpihak pada kemenangan Mualem sebagai gubernur Aceh 2024 – 2029 mendatang,” pungkas alumni Universitas Ekasakti itu menutup keterangannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *