Lhokseumawe | Bidikindonesia.Com,
Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) mengadakan Rapat Koordinasi Tim Kewaspadaan Dini Pemerintah Kota Lhokseumawe yang dilaksanakan di Aula Kantor Walikota Lhokseumawe, Senin, 22/08/2022.
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh Geuchik dan Camat se- Kota Lhokseumawe ini bertujuan untuk meningkatkan peran pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat untuk memelihara stabilitas keamanan dan ketertiban umum di daerah dan juga sebagai fungsi koordinasi antar perangkat daerah.
Pada sambutannya, Pj. Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si, MA.Cd mengapresiasi dukungan seluruh perangkat desa atas pengibaran bendera merah putih untuk Mendukung Gerakan 10 Juta Pembagian Bendera Merah Putih di wilayah Pemko Lhokseumawe.
– “Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas peran aktif para geuchik sehingga bendera merah putih dapat berkibar di seluruh penjuru Kota Lhokseumawe tanpa ada kendala sama sekali” ungkapnya
– Imran juga menyinggung saat ini isu-isu yang menjadi perhatiannya di wilayah Kota Lhokseumawe di antaranya yaitu terkait penanganan COVID-19, peredaran narkoba yang semakin meluas, penyelenggaraan terkait pilkada, serta penyebaran informasi hoax.
– “Peredaran barang narkoba di Kota Lhokseumawe ini sudah di tahap sangat membahayakan. Untuk itu saya mengajak seluruh komponen memerangi narkoba. Pak Geuchik silahkan melaporkan ke saya atau BNN jika ada transaksi peredaraan narkoba di wilayahnya” Tambahnya
– Imran juga meminta agar para geuchik tetap menjaga situasi di masing-masing wilayah tetap kondusif.
– “Saya harap Geuchik dapat merespon cepat segala informasi yang diterima dari masyarakat. Apalagi jika ada potensi rawan dan dapat mengganggu keamanan di daerah masing-masing” Ungkapnya
– Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kota Lhokseumawe Drs.Zulkifli, M.S.M berharap kegiatan ini menjadi perhatian bersama semua unsur, untuk saling berkomunikasi dan bersinergi dalam penyelesaian isu-isu tersebut.
– “Saya berharap stakeholder yang terlibat dapat meningkatkan perannya masing-masing, demi mewujudkan Kota Lhokseumawe yang bebas dari segala potensi Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG)” Tutupnya.(Gel)