Jakarta | BidikIndonesia.com – Puncak arus mudik Lebaran 2025 diprediksi akan terjadi hari ini Jumat, 28 Maret 2025 dan besok, Sabtu 29 Maret 2025. .
Berdasarkan survei dari Kementerian Perhubungan, sekitar 12,1 juta orang diperkirakan akan melakukan perjalanan menuju kampung halaman. Sebagai salah satu momen terbesar dalam tahun ini, persiapan yang matang sangat diperlukan agar perjalanan mudik bisa berjalan lancar dan aman.
Selain itu, penting untuk memperhatikan prediksi cuaca, waktu keberangkatan, serta pilihan moda transportasi yang tersedia.
Prediksi Cuaca Ekstrem pada Puncak Arus Mudik
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan bahwa cuaca ekstrem berpotensi terjadi pada puncak arus mudik Lebaran 2025, terutama pada 28-29 Maret. BMKG mencatat bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan terjadi di berbagai wilayah, termasuk Jawa Tengah, yang berpotensi mengganggu perjalanan mudik.
Periode cuaca ekstrem ini diperkirakan akan berlangsung antara 26 hingga 30 Maret 2025. Beberapa wilayah seperti Jawa Tengah bagian tengah dan daerah pegunungan akan mengalami curah hujan tinggi.
Selain itu, Pantai Utara (Pantura) juga diperkirakan akan terdampak banjir rob pada 29 Maret 2025. Sebagai antisipasi, BMKG menyediakan layananDigital Weather for Traffic (DWT) melalui aplikasi infoBMKG dan situs web yang memungkinkan pemudik untuk memantau kondisi cuaca secara real-time di jalur mudik.
Waktu Favorit Pemudik untuk Berangkat
Berdasarkan hasil riset Kementerian Perhubungan, sebagian besar pemudik memilih berangkat pada pagi hari, dengan waktu keberangkatan puncak pada pukul 07.00-09.59. Pada rentang waktu ini, sebanyak 8,67 juta orang diperkirakan akan memulai perjalanan mudik. Selain itu, pemudik juga banyak yang memilih berangkat lebih awal, yaitu pukul 04.00-06.59, dengan total 5,27 juta orang.
Pemudik cenderung menghindari perjalanan pada siang atau malam hari. Setelah pukul 10.00, jumlah pemudik menurun secara signifikan. Mengingat tingginya jumlah pemudik pada pagi hari, disarankan untuk memulai perjalanan lebih awal untuk menghindari kemacetan yang biasanya terjadi di jalur utama mudik.
Pilihan Moda Transportasi yang Tersedia
Pemerintah telah mempersiapkan berbagai moda transportasi untuk mengakomodasi lonjakan pemudik. Untuk angkutan darat, disiapkan sekitar 30.451 bus yang akan beroperasi di 115 terminal. Bagi yang menggunakan kapal laut, tersedia 772 kapal yang akan melayani 264 pelabuhan.
Untuk penerbangan, sebanyak 404 pesawat siap mengangkut pemudik di 60 bandara, sementara kereta api menyediakan 2.550 lokomotif dan gerbong. Selain itu, untuk perjalanan laut, tersedia 187 kapal penyeberangan di 14 lintas pelabuhan.
Pemerintah juga telah menggelar uji kelaikan transportasi, dengan hasil yang cukup baik, seperti untuk kapal laut yang mencapai 85,49% dan pesawat yang mencapai 68,47%. Dengan banyaknya pilihan moda transportasi ini, pemudik diharapkan dapat memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanannya.
Untuk perjalanan menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kendaraan dalam kondisi baik mengingat tingginya kepadatan lalu lintas dan potensi cuaca buruk. Pemerintah juga telah menyiapkan pengamanan ekstra dengan mengerahkan 39.358 personel Polri dan 66.714 personel TNI di berbagai titik pengamanan sepanjang jalur mudik.
Dengan persiapan yang matang, perjalanan arus mudik Lebaran tahun ini bisa berlangsung lancar dan aman. Pastikan untuk selalu memantau informasi terkini terkait cuaca dan transportasi agar perjalanan mudik Anda semakin nyaman.