Acara pelepasan berlangsung penuh khidmat dan haru di Masjid Agung Islamic Center Kota Lhokseumawe, pada Kamis (17/7/2025). Foto: Dok bidik indonesia
LHOKSEUMAWE | bidikindonesia.com — PT. Bir Ali Tour and Travel kembali mencetak tonggak penting dalam sejarah pelayanannya dengan memberangkatkan jamaah umrah kloter ke-48, yang menjadi rombongan perdana pascahaji tahun 1446 Hijriah. Keberangkatan ini sekaligus menjadi penanda dibukanya kembali layanan umrah reguler oleh biro perjalanan yang berbasis di Kota Lhokseumawe tersebut.
Acara pelepasan berlangsung penuh khidmat dan haru di Masjid Agung Islamic Center Kota Lhokseumawe, pada Kamis (17/7/2025). Prosesi dimulai dengan peusijuk (tepung tawar) sebagai bentuk doa keselamatan bagi para jamaah, dipimpin langsung oleh ulama kharismatik Aceh, Abati Lhok Mon Puteh. Tradisi ini merupakan simbol spiritual khas masyarakat Aceh sebelum keberangkatan menuju Tanah Suci.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan selawat badar oleh Teuku Agustiar, sambutan dari manajemen PT. Bir Ali, serta tausiyah motivasi ibadah oleh Ustadz Ir. H. Mirza Gunawan, S.T., M.A.P., IPM.
Direktur Utama PT. Bir Ali Tour and Travel, H. Samsul Bahri, SE, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kloter ke-48 terdiri dari 45 jamaah, dengan usia termuda 6 tahun dan tertua 71 tahun. Ia menyampaikan rasa syukur atas keberangkatan perdana pascahaji ini.
“Alhamdulillah, ini adalah awal baru setelah musim haji. Sejak saya memimpin, sudah 47 kloter kami berangkatkan dengan aman dan nyaman. Kloter ke-48 ini menjadi bukti konsistensi kami dan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan PT. Bir Ali,” ujarnya.
Samsul juga menegaskan komitmen perusahaan dalam mempermudah akses ibadah umrah bagi masyarakat. Salah satu terobosannya adalah menghadirkan program Umrah Tanpa DP khusus bagi ASN, TNI, dan Polri, serta fasilitas pembayaran melalui tabungan dan skema Cash on Delivery (COD).
“Kini paradigma sudah bergeser. Bukan lagi jamaah yang takut kepada travel, tapi travel yang memberikan kepercayaan kepada jamaah. Dengan sistem cicilan, COD, hingga tanpa DP, kami berupaya meringankan langkah masyarakat yang ingin menunaikan ibadah,” tambahnya.
Usai prosesi doa dan peusijuk, seluruh jamaah diberangkatkan menggunakan bus SimPATI Star menuju Bandara Internasional Kualanamu Medan. Mereka akan transit semalam di Hotel Crown City Medan sebelum melanjutkan penerbangan ke Jeddah via Kuala Lumpur menggunakan maskapai Batik Air.
Pelepasan kloter ini turut dihadiri oleh sejumlah unsur Forkopimda dan tokoh penting daerah, antara lain Wali Kota Lhokseumawe, Kapolres Lhokseumawe, Kepala Kementerian Agama Kota Lhokseumawe, Kepala Dinas Syariat Islam, serta perwakilan dari Bank Muamalat Cabang Lhokseumawe dan Amitra Syariah selaku mitra pembiayaan resmi.
Dengan pemberangkatan kloter 48 ini, PT. Bir Ali kembali menegaskan eksistensinya sebagai salah satu penyelenggara umrah terpercaya di Aceh dan wilayah Sumatera. Perusahaan telah menjadwalkan keberangkatan rutin dua hingga tiga kali per bulan hingga akhir tahun 2025, guna memenuhi semangat masyarakat yang ingin menunaikan ibadah ke Tanah Suci.PT. Bir Ali Resmi Berangkatkan Kloter Perdana Umrah Pascahaji 1446 H dari Lhokseumawe
PT. Bir Ali Tour and Travel kembali mencetak tonggak penting dalam sejarah pelayanannya dengan memberangkatkan jamaah umrah kloter ke-48, yang menjadi rombongan perdana pascahaji tahun 1446 Hijriah. Keberangkatan ini sekaligus menjadi penanda dibukanya kembali layanan umrah reguler oleh biro perjalanan yang berbasis di Kota Lhokseumawe tersebut.
Acara pelepasan berlangsung penuh khidmat dan haru di Masjid Agung Islamic Center Kota Lhokseumawe, pada Kamis (17/7/2025). Prosesi dimulai dengan peusijuk (tepung tawar) sebagai bentuk doa keselamatan bagi para jamaah, dipimpin langsung oleh ulama kharismatik Aceh, Abati Lhok Mon Puteh. Tradisi ini merupakan simbol spiritual khas masyarakat Aceh sebelum keberangkatan menuju Tanah Suci.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan selawat badar oleh Teuku Agustiar, sambutan dari manajemen PT. Bir Ali, serta tausiyah motivasi ibadah oleh Ustadz Ir. H. Mirza Gunawan, S.T., M.A.P., IPM.
Direktur Utama PT. Bir Ali Tour and Travel, H. Samsul Bahri, SE, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kloter ke-48 terdiri dari 45 jamaah, dengan usia termuda 6 tahun dan tertua 71 tahun. Ia menyampaikan rasa syukur atas keberangkatan perdana pascahaji ini.
“Alhamdulillah, ini adalah awal baru setelah musim haji. Sejak saya memimpin, sudah 47 kloter kami berangkatkan dengan aman dan nyaman. Kloter ke-48 ini menjadi bukti konsistensi kami dan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan PT. Bir Ali,” ujarnya.
Samsul juga menegaskan komitmen perusahaan dalam mempermudah akses ibadah umrah bagi masyarakat. Salah satu terobosannya adalah menghadirkan program Umrah Tanpa DP khusus bagi ASN, TNI, dan Polri, serta fasilitas pembayaran melalui tabungan dan skema Cash on Delivery (COD).
“Kini paradigma sudah bergeser. Bukan lagi jamaah yang takut kepada travel, tapi travel yang memberikan kepercayaan kepada jamaah. Dengan sistem cicilan, COD, hingga tanpa DP, kami berupaya meringankan langkah masyarakat yang ingin menunaikan ibadah,” tambahnya.
Usai prosesi doa dan peusijuk, seluruh jamaah diberangkatkan menggunakan bus SimPATI Star menuju Bandara Internasional Kualanamu Medan. Mereka akan transit semalam di Hotel Crown City Medan sebelum melanjutkan penerbangan ke Jeddah via Kuala Lumpur menggunakan maskapai Batik Air.
Pelepasan kloter ini turut dihadiri oleh sejumlah unsur Forkopimda dan tokoh penting daerah, antara lain Wali Kota Lhokseumawe, Kapolres Lhokseumawe, Kepala Kementerian Agama Kota Lhokseumawe, Kepala Dinas Syariat Islam, serta perwakilan dari Bank Muamalat Cabang Lhokseumawe dan Amitra Syariah selaku mitra pembiayaan resmi.
Dengan pemberangkatan kloter 48 ini, PT. Bir Ali kembali menegaskan eksistensinya sebagai salah satu penyelenggara umrah terpercaya di Aceh dan wilayah Sumatera. Perusahaan telah menjadwalkan keberangkatan rutin dua hingga tiga kali per bulan hingga akhir tahun 2025, guna memenuhi semangat masyarakat yang ingin menunaikan ibadah ke Tanah Suci.
