Aceh Tengah|BidikIndonesia.com — Bencana alam yang melanda Kabupaten Aceh Tengah beberapa waktu lalu mengakibatkan sejumlah warga harus mengungsi setelah tempat tinggal mereka rusak hingga hancur. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga turut terdampak dan harus tinggal di lokasi pengungsian yang dinilai aman, salah satunya di Posko Pengungsian Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah Takengon (STIHMAT), Aceh Tengah.
Di tengah situasi tersebut, Polri hadir untuk membantu meringankan beban para pengungsi, khususnya dengan memberikan perhatian kepada anak-anak. Personel Polri dari Tim Psikologi Biro SDM Polda Aceh bersama personel Polres Aceh Tengah mendatangi posko pengungsian untuk melaksanakan kegiatan trauma healing bagi anak-anak korban bencana.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Joko Krisdiyanto, S.I.K., dalam keterangannya pada Senin, 29 Desember 2025, mengatakan bahwa kehadiran Polri di posko pengungsian bertujuan untuk membangkitkan kembali keceriaan dan semangat anak-anak yang terdampak bencana.
“Polri datang, anak-anak di Posko Pengungsian STIHMAT Aceh Tengah terlihat ceria dan bersemangat kembali melalui kegiatan trauma healing,” ujar Kabid Humas.
Melalui berbagai kegiatan yang bersifat menyenangkan dan edukatif, trauma healing diharapkan mampu membantu memulihkan kondisi psikologis anak-anak sekaligus menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan penuh keceriaan di lingkungan pengungsian.
Kabid Humas menambahkan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen Polri untuk terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam memberikan dukungan kemanusiaan serta pemulihan pascabencana, khususnya bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
