ACEH TIMUR, bidikindonesia.com, Pihak polres Aceh Timur diduga memanggil dan memeriksa sejumlah orang terkait dugaan adanya temuan penyimpangan pada program rumah rehab BSPS kementerian PUPR, dan WC bantuan untuk ribuan masyarakat miskin di Aceh Timur.
Kabar pemanggilan sejumlah orang itu mulanya bocor dari beberapa orang yang diduga mengetahui perihal pemanggilan sejumlah orang yang diduga terlibat kasus dugaan Pungli program bantuan rumah rehab dan wc bantuan di Aceh Timur.
” Ya benar ada sejumlah orang yang diperiksa, diduga terkait adanya sejumlah temuan oleh penyidik kepolisian di lapangan, dan yang diperiksa diduga juga pemilik toko dan saksi lainnya yang diduga terlibat program tersebut di lapangan,” Kata sumber anonim kepada awak media beberapa waktu lalu.
Setelah beberapa kali melakukan upaya penggalian informasi, awak media menduga pihak humas Polres Aceh Timur terkesan enggan memberikan keterangan perihal itu, dengan berbagai alasan, diantaranya diduga dapat mengganggu pemeriksaan atau penyelidikan yang tengah berlangsung.
“Ya kami belum dapat informasinya bagaimana, ini masih sibuk dengan giat lainnya seperti isu rohingya,” jawaban yang sama berulangkali muncul dari salah seorang staf humas polres Aceh Timur setelah sekian kali dihubungi melalui telepon dan WA oleh awak media.
Sementara itu di lapangan, isu pungli rumah rehab dan wc bantuan semakin marak terjadi, bahkan diduga melibatkan sejumlah caleg dari partai Nasional tertentu yang diduga menjadi dalang di balik maraknya praktek pungli dan upaya memperkaya diri dari memotong anggaran program bantuan pemerintah untuk rakyat miskin di Aceh itu.
Aparat kejaksaan Aceh Timur juga terkesan bungkam dan enggan memeriksa fakta di lapangan meski pun dalam dua tahun terakhir, berbagai aduan masyarakat telah dilayangkan perihal dugaan pungli dan upaya memperkaya diri oleh sejumlah oknum partai dan toke dari hak – hak masyarakat miskin di Aceh tersebut.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi dari pihak polres Aceh Timur perihal adanya pemeriksaan tersebut.
