Plt Sekda Aceh Besar Ikut Rapat Rutin Bersama Kemendagri

Plt Sekda Aceh Besar Ikut Rapat Rutin Bersama Kemendagri

Plt Sekda Aceh Besar Ikut Rapat Rutin Bersama Kemendagri.

Aceh Besar | BidikIndonesia – Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Besar, Bahrul Jamil, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pengendalian Inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual dari Kantor Bupati Aceh Besar di Kota Jantho, Senin 28 April 2025.

Rapat yang dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, diikuti seluruh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dari berbagai wilayah di Indonesia.

Dalam arahannya, Tomsi menegaskan pentingnya peran aktif TPID untuk terus melakukan pemantauan harga secara berkala serta menyusun langkah-langkah konkret dalam mengantisipasi lonjakan harga komoditas utama.

“Saya meminta rekan-rekan TPID di daerah untuk turun langsung ke pasar, rutin mengecek perubahan harga serta melaksanakan langkah-langkah seperti rapat koordinasi, pengecekan, operasi pasar, dan beberapa langkah lainnya sampai bantuan subsidi akomodasi atau pengangkutan,” tegas Tomsi.

Bacaan Lainnya

Ia juga mengingatkan bahwa meskipun angka inflasi nasional saat ini dalam tren positif, pemerintah daerah harus tetap menjaga kestabilan harga di wilayah masing-masing.

“Saat ini sudah mendapatkan sampel angka inflasi yang baik bagi Indonesia. Namun demikian, kita tetap harus menjaganya dan tentunya kita harus menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya dengan mengatasi setiap kenaikan harga di daerah masing-masing,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Pudji Ismartini, turut memaparkan kondisi inflasi berdasarkan data historis dan capaian terbaru.

Ia menjelaskan, selama periode 2021–2024, tren inflasi selalu meningkat pada bulan April, seiring dengan momentum Ramadan dan Idul Fitri.

“Selama periode 2021–2024 terlihat bahwa selalu terjadi inflasi pada bulan April. Hal ini karena seringkali berdekatan dengan momentum Ramadan dan Idul Fitri. Apabila dilihat berdasarkan komponen, inflasi bulan April disebabkan oleh komponen inti,” papar Pudji.

Lebih lanjut, Pudji menyampaikan bahwa pada minggu keempat April 2025 (M4), sebanyak 18 provinsi tercatat mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH), sedangkan 20 provinsi lainnya mengalami penurunan.

“Komoditas penyumbang andil kenaikan IPH di 18 provinsi tersebut adalah cabai merah dan bawang merah,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Plt Sekda Aceh Besar Bahrul Jamil menyampaikan komitmen Pemerintah Aceh Besar dalam mendukung penuh upaya pengendalian inflasi di daerah.

Bahrul menegaskan bahwa pihaknya akan melibatkan seluruh stakeholder terkait untuk menjaga stabilitas harga dan kelancaran distribusi kebutuhan pokok.

“Pemkab Aceh Besar berkomitmen untuk terus menjaga kestabilan harga melalui pemantauan pasar secara berkala dan memastikan distribusi barang dan kebutuhan pokok berjalan lancar,” tuturnya.[Mitraberita]

Dengan koordinasi dan sinergi seluruh pihak, Aceh Besar optimistis dapat menghadapi tantangan pengendalian inflasi serta menjaga daya beli masyarakat tetap stabil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *