ACEH UTARA, BidikIndonesia.com Bulan Rajab merupakan bulan yang penuh keistimewaan. Salah satunya ditandai dengan peristiwa Isra Mi’raj. Peringatan Isra’ Mikraj tingkat Kabupaten Aceh Utara dilaksanakan di Masjid Agung Lhoksukon, Rabu (7/2/2024).
Pelaksanaan Isra’ Mikraj di Masjid Agung Lhoksukon turut dihadiri PJ. Sekda Aceh Utara, Dayan Albar, S.Sos, MAP, para Asisten Bupati, kepala dinas, kepala ODP dan para camat serta tokoh masyarakat dan ulama.
Pada kesempatan itu, Tgk Adnan Yahya, M.Pd selaku dosen IAIN Lhokseumawe dalam isi ceramahnya menyampaikan antara lain, Israk Mikraj ini adalah mengandung Makna yg luar biasa. Perjalanan dilakukan di malam hari mengandung makna banyak ibadah malam yang dilakukan yaitu perjalanan antara mesjid Haram ke masjidil Aqsa.
Kemudian PJ. Sekda Aceh Utara Dayan Albar, S.Sos, MAP menyampaikan sambutan Pj. Bupati Aceh Utara Dr. Drs. Mahyuzar, M.Si. Dalam sambutannya itu, PJ Bupati Mahyuzar menyampaikan bahwa tahun ini Alhamdulillah kembali dapat menyelenggarakan kegiatan memperingati Isra’ Mikraj Nabi Besar Muhammad SAW. Peringatan Isra Mi’raj ini tentunya harus dijadikan moment sebagai perwujudan rasa syukur kepada Allah SWT yang senantiasa menganugerahkan berbagai nikmat kepada sekalian alam.
“Serta yang paling utama adalah bahwa sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW harus dijadikan suri tauladan bagi kita semua. Mudah-mudahan melalui kegiatan memperingati Isra’ Mikraj ini, kita dapat terus-menerus memperteguh sikap istiqamah kita dalam meneladani perjuangan Rasulullah,” kata Dayan Albar.
Dalam momentum yang sama, semua umat Nabi Muhammad patut bersyukur karena kegiatan ini dapat menjadi sarana memperkuat ukhuwah di antara ulama dan umara, memperkuat persatuan dan kesatuan di antara Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, TNI/Polri, para ulama, Ormas keagamaan, dan seluruh komponen umat yang ada di daerah ini.
“Isra’mi’kraj merupakan salah satu mukjizat terbesar dalam misi kerasulan Rasulullah Muhammad SAW. Peristiwa luar biasa itu harus kita yakini benar-benar di dalam hati. Oleh karena itu, setiap kita memperingati isra’ mikraj hendaknya tidak sekadar larut dalam acara seremonial saja, akan tetapi hendaknya kita dapat meng-implementasikan nilai-nilai dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Terutama teladan tentang kesungguhan, ketabahan, dan kesabaran Rasul dalam mengemban amanah,” ujarnya lagi.
Disampaikan, peringatan isra’ mi’kraj diselenggarakan untuk menjadi renungan bagi kita, agar selalu mempelajari apa makna dan hikmah yang terkandung di dalam peristiwa tersebut. Salah satu hikmah isra’ mi’raj yang paling penting, adalah tentang kewajiban shalat lima waktu, yang Allah perintahkan langsung kepada Nabi Muhammad SAW.
“Isra’ mi’kraj tidak hanya merupakan bagian dari transformasi spiritual, tetapi juga transformasi sosial. Transformasi spiritual mengajarkan kita semua untuk senantiasa taat, tunduk, dan patuh kepada apa yang diperintahkan, dan apa yang dilarang oleh Allah SWT. Sedangkan transformasi sosial, mengajak kita semua untuk senantiasa melakukan perubahan, dari kesalahan menuju kesalehan, dari jalan gelap menuju terang, dan dari keterbelakangan menuju kemajuan,” imbuhnya.
Kalau menelisik lebih jauh, sambungnya, dalam catatan sejarah Islam disebutkan bahwa menjelang peristiwa isra’ mi’kraj, Rasulullah SAW menghadapi banyak permasalahan yang berat. Antara lain cobaan ekonomi, politik, psikologis, bahkan ancaman fisik yang dilakukan oleh orang-orang kafir Quraisy. Namun, Beliau tetap tabah, terus berjuang untuk menegakkan syiar Islam dan membangun peradaban baru yang lebih bermartabat dan terhormat.
“Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara sangat berkeinginan untuk membangun sebuah tatanan masyarakat baru yang religius, dengan peradaban islami yang maju. Kita ingin mencapai kondisi masyarakat yang menjunjung norma-norma agama, berpegang teguh kepada tali syariah sebagai landasan moral dan etika, yang di-implementasikan dalam kehidupan sehari-sehari,” ucapnya lagi.
Maka untuk mencapai kondisi itulah, kita mencoba meletakkan pondasi prioritas dalam strategi pembangunan keumatan. Pembangunan itu telah mulai di-aplikasikan dalam berbagai kegiatan dan program melalui dinas dan lembaga terkait. Melalui kegiatan dan program tersebut kami juga ingin meningkatkan pendidikan akhlak bagi anak-anak generasi penerus Aceh Utara ini, agar mereka tidak terjerumus dalam lembah hitam Narkoba dan kenakalan remaja lainnya.
Dayan Albar menambahkan, para Jamaah dan hadirin yang dirahmati Allah, Sebentar lagi mari kita bersama mendengar tausiah yang lebih mendalam oleh Almukarram Tgk. Adnan Yahya, M.P.D, Dosen IAIN Lhokseumawe, semoga kita termasuk golongan manusia yang dapat memberikan kemanfaatan bagi yang lainnya, sehingga menjadi sebaik-baiknya manusia di hadapan Allah SWT.
Dengan adanya kegiatan-kegiatan yang bernuansa Islami tersebut, maka syiar religius makin rindang berkibar di daerah yang kita cintai ini. Mudah-mudahan kita dianugerahi oleh Allah SWT kesehatan jasmani serta rohani, sehingga kita nantinya melaksanakan ibadah puasa Ramadhan tahun ini dengan baik.
“Demikian beberapa hal yang perlu saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini. Melalui momentum peringatan isra’ mi’kraj tahun ini, marilah kita kuatkan tekad untuk meneruskan pembangunan keumatan di Bumi Pasee ini. Semoga Allah SWT mencurahkan rahmat, taufiq dan hidayahNya kepada kita semua, dan terhindar dari segala malapetaka,” demikian sambutan PJ Bupati Mahyuzar yang disampaikan oleh PJ. Sekda Dayan Albar, S.Sos, MAP.[detikAceh]