Banda Aceh|BidikIndonesia.com – Gubernur Aceh Muzakir Manaf yang biasa disapa Mualem, mengirim tim khusus untuk bertemu Duta Besar Turkiye untuk Indonesia, Prof Dr Talip Küçükcan, di Jakarta.
Pertemuan ini menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis untuk memperkuat hubungan historis antara Aceh dan Turkiye, dengan fokus pada bidang pendidikan, kebudayaan, dan perdagangan, serta menghidupkan kembali ikatan sejarah Aceh dan Kesultanan Utsmaniyah.
Tim Khusus Mualem untuk Relasi Internasional dan Business ini terdiri atas Iskandarsyah Bakri, HM Fauzan Kamil, Lc, MA, Dr Suraiya IT, dan Yani Marjani, AY SE.
Hasil pertemuan yang dipimpin oleh Tim Khusus Mualem dan Dubes Talip Küçükcan, menyekapati beberapa hal, antara lain: pendirian Turkiye Education and Cultural Center di Aceh, pelatihan gratis dokter dan perawat Aceh di Turkiye, kerja sama pendidikan dan beasiswa bersama. Selanjutnya pembukaan Aceh Trade Center di Istanbul, serta pelatihan wirausaha muda Aceh di Turkiye.
“Alhamdulillah, pertemuan ini membawa hasil yang sangat positif dan membanggakan. Gubernur Aceh, Mualem, berkomitmen memperkuat hubungan Aceh-Turkiye bukan hanya soal sejarah, tetapi juga tentang masa depan yang lebih baik bagi rakyat Aceh,” ujar Fauzan Kamil yang saat ini juga merupakan Ketua DPD HKTI Aceh.
Dubes Talip Küçükcan menambahkan, “Aceh memiliki tempat istimewa dalam sejarah Turkiye. Kami sangat antusias untuk mewujudkan kerja sama ini, yang akan membawa manfaat besar bagi kedua belah pihak dalam pendidikan, kebudayaan, dan ekonomi.”
Persiapkan implementasi
Pemerintah Aceh, melalui tim khususnya, Iskandarsyah Bakri, Dr Suraiya IT HM Fauzan Kamil, Lc, MA, bersama Yani Marjani, AY, SE, akan segera mempersiapkan implementasi tahap pertama dari kesepakatan ini pada september 2025 dan akan membawa delegasi Pemerintah Aceh bertemu ketua Parlemen Turkiye, Turkish Chamberse of Commerce, dan Pemerintah Turkiye.
Delegasi Turkiye, yang dipimpin Dubes Talip Küçükcan, dijadwalkan mengunjungi Banda Aceh pada akhir 2025 untuk followup Turkiye Education and Cultural Center dan membahas langkah-langkah lanjutan. Festival budaya bersama juga direncanakan untuk memperingati 500 tahun hubungan Aceh-Turkiye pada 2029.
Dengan semangat “Partnership for the People, for the New World,” kerja sama ini diharapkan menjadi tonggak baru bagi hubungan Aceh-Turkiye. Pemerintah Aceh dan Turkiye optimistis bahwa kolaborasi ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan berkualitas, pelestarian budaya, dan penguatan ekonomi.