Milad ke-6, Perguruan Cakra Aura Laduni Nur Sejati Indonesia menyelenggarakan kegiatan sosial berupa donor darah dan pengobatan massal gratis yang terbuka untuk masyarakat umum. Kegiatan ini berlangsung sukses dan penuh antusias, digelar pada Sabtu, 26 Juli 2025 di dua lokasi utama di Kota Lhokseumawe. Foto: Istimewa Dok bidik indonesia.
LHOKSEUMAWE | bidikindonesia.com – Dalam rangka memperingati Milad ke-6, Perguruan Cakra Aura Laduni Nur Sejati Indonesia menyelenggarakan kegiatan sosial berupa donor darah dan pengobatan massal gratis yang terbuka untuk masyarakat umum. Kegiatan ini berlangsung sukses dan penuh antusias, digelar pada Sabtu, 26 Juli 2025 di dua lokasi utama di Kota Lhokseumawe.
Agenda pertama dimulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB di Museum Kota Lhokseumawe. Pada sesi ini, dilaksanakan donor darah yang bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Lhokseumawe, dan berhasil menghimpun hampir 50 kantong darah dari para peserta. Selain itu, masyarakat juga mendapatkan layanan pengobatan gratis, baik medis maupun non-medis, dari tim profesional yang melibatkan tenaga medis serta praktisi terapi alternatif dari perguruan.
Kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat dari berbagai latar belakang, dan melibatkan relawan dari sejumlah komunitas lokal. Acara ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi Perguruan Cakra Aura Laduni dalam pengabdian sosial dan kemanusiaan, khususnya dalam aspek kesehatan jasmani dan rohani.
Pada pukul 14.00 WIB, rangkaian acara berlanjut dengan seremoni perayaan Milad ke-6 yang digelar secara khidmat dan meriah di Hotel Lido Graha, Uteunkot, Kecamatan Muara Dua. Seremoni ini dihadiri oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Lhokseumawe, tokoh-tokoh masyarakat, akademisi, serta berbagai tamu undangan serta turut juga dimeriahkan oleh Tarian dari Sanggar Nahrasiyah.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari PT. Bir Ali Tour & Travel. Pimpinan perusahaan, H. Samsul Bahri, SE, menyampaikan apresiasinya,
“Kami bangga bisa mendukung acara ini. Kegiatan sosial seperti ini bukan hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga mempererat ikatan sosial di tengah masyarakat.”
Guru Besar Perguruan, Juliyadi, Ch, Cht, M.Ph, atau yang dikenal dengan gelar Ki Jagad Kelana, dalam sambutannya menyampaikan,
“Milad ini bukan hanya perayaan umur, tetapi momentum meneguhkan kembali semangat pengabdian kepada masyarakat dan alam semesta. Kami hadir bukan untuk menjadi yang terbaik, tapi untuk memberi manfaat seluas-luasnya.”
Sementara itu, Rahmad YD, MP, M.Ph (Ki Ageng Selopati) selaku Ketua Umum dan Ketua Panitia Milad ke-6, dalam laporannya menjelaskan,
“Kegiatan ini dirancang untuk menyentuh kebutuhan langsung masyarakat. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, termasuk PMI, Pemko Lhokseumawe, dan para relawan juga seluruh element terkait yang telah bekerja keras demi suksesnya acara ini.”
Wali Kota Lhokseumawe Sayuti Abubakar, yang diwakili oleh Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Novri Saputra Djadja, juga menyampaikan dukungan dan apresiasinya:
“Kami menyambut baik kegiatan ini. Museum Kota Lhokseumawe kami fasilitasi sebagai bentuk kolaborasi Pemko dalam mendorong kegiatan sosial dan budaya yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat.”
Dengan semangat kebersamaan dan pengabdian, Milad ke-6 Perguruan Cakra Aura Laduni Nur Sejati Indonesia menjadi momen penting dalam memperkuat kontribusi sosial, nilai spiritual, dan energi positif di tengah masyarakat.
