Aceh Besar|BidikIndonesia.com – Perhimpunan Klinik & Fasilitas Pelayanan Kesehatan Indonesia (PKFI) Propinsi Aceh didukung oleh Klinik Utama Kasehat Walafiat melaksanakan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Management Emergency pada tenaga kesehatan.
Kegiatan ini berlangsung di klinik tersebut, Lamteugoh, Aceh Besar.
Ketua PKFI Aceh, dr Said Aandy Saida mengatakan, pelayanan emergency mengharuskan pemberian tindakan life support baik minimal maupun lanjut, sehingga mengharuskan tenaga kesehatan memiliki pengetahuan mendalam dan keahlian klinis dalam memberikan pertolongan kepada pasien yang mengalami kondisi kegawatdaruratan.
Kondisi emergency itu meliputi segala rentang usia, serta kemampuan mengelola situasi-situasi yang melibatkan penggunaan teknoogi yang kompleks.
Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan tenaga kesehatan dalam menangani kasus kegawatdaruratan, maka diperlukan pelatihan yang tepat yang dapat meningkatkan ilmu dan keterampilan tenaga kesehatan gawat darurat.
“Semoga dengan pelatihan yang diberikan kepada tenaga kesehatan dapat meningkatkan kompetensi dalam penanganan kegawatdaruratan, serta diterapkan pada situasi darurat medis, misalnya teknik Resusitasi Jantung Paru (RJP) yang melibatkan kompresi dada, penanganan saluran napas yang tersumbat” harap dr Said Aandy Saida.
Peserta pelatihan dari tenaga kesehatan sebanyak 18 orang. Peserta selain diberikan materi secara teori juga melakukan praktek langsung cara melakukan pertolongan BHD oleh instruktur Zulkarnain, yang merupakan perawat senior emergency rumah sakit.