LHOKSEUMAWE, bidikindonesia.com, Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Dinas Perhubungan melakukan survei potensi dan pengelolaan parkir di beberapa ruas jalan pada Selasa (12/11/24). Langkah ini diambil untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menghindari kebocoran pendapatan di sektor tersebut.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdako Lhokseumawe, Darius, S.Sn., mengungkapkan bahwa parkir di Lhokseumawe saat ini telah menyumbang sekitar Rp500 juta, dengan target mencapai Rp800 juta. “Petugas Dishub akan terus melakukan penertiban di area-area strategis seperti pusat perbelanjaan,cafe, warung kopi dan area keramaian lainnya,” katanya.
Darius menjelaskan bahwa terdapat beberapa titik yang belum menyetorkan pendapatan sesuai kontrak. Pemko akan memantau dan memastikan petugas memenuhi kewajiban dalam dua bulan ke depan agar target sektor perparkiran dapat tercapai.
Saat ini, terdapat 43 titik parkir di kota, dan Pemko berencana memperluasnya ke lokasi-lokasi baru yang strategis untuk mendongkrak pendapatan. Dalam survei ini, Dishub juga membagikan rompi kepada petugas agar mereka lebih mudah dikenali dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Sebagai tindak lanjut, Dishub Lhokseumawe bekerja sama dengan pihak Provinsi untuk menerapkan digitalisasi parkir, yang sampai saat ini baru berupa link yang berisi data titik parkir, kontrak parkir, serta identitas petugas.
Pemerintah berharap, melalui pengelolaan yang transparan, PAD dari sektor ini dapat dimaksimalkan serta kebocoran pendapatan ditekan.