Sigli|BidikIndonesia.com– Pemkab Pidie memindahkan lokasi pembangunan tahap I Mall Pelayanan Publik (MPP) senilai Rp7,2 miliar lebih dari lokasi awal di komplek gedung PCC ke lahan kosong berada di samping kantor Bupati setempat.
Pada lama LPSE Pidie pada Kamis (7/8/2025) paket pembangunan gedung/mall pelayanan publik dan administrasi Pidie dengan nilai pagu Rp7,2 miliar lebih, ULPBJ setempat memilih PT Graha Konstruksi Nusantara dengan nilai penwaran terkoreksi Rp7,1 miliar lebih sebagai pemenang tender paket tersebut.
Pada paket pekerjaan tersebut, selain PT Graha Konstruksi Nusantara terdapat lima perusahaan lain memasukkan penawaran yakni, CV Matang Koalisi penawaran Rp6,5 miliar, CV Try Jaya Pratama menawar Rp6,7 miliar lebih.
Selanjutnya, CV Arhaindo Citra Nusantara pnawaran sebesar Rp6,9 miliar lebih, CV Ikhlas Mulia dengan penawaran Rp7,1 miliar lebih, dan CV Geunta Nusantara nilai penawaran Rp7,1 miliar lebih.
Berdasarkan perencanaan awal, gedung MPP itu dibangun pada komplek Pidie Convention Center (PCC), namun menuai kritikan disebabkan lokasi jauh dari dikases masyarakat.
”Lokasi baru gedung MPP itu letaknya di pinggir jalan lintas nasional Banda Aceh-Medan, dan sangat mudah diakses oleh masyarakat,” kata Juru Bicara Bupati Pidie Andi Firdaus.
Pemindahan lokasi tersebut, sambung Andi, setelah Bupati Pidie Sarjani Abdullah bersama Sekda dan kepala SKPK terkait melakukan peninjauan lokasi baru di lahan kosong disamping kantor Bupati setempat.
Menurutnya, alasan Bupati Pidie Pidie memilih lokasi tersebut, disebabkan letak lahannya berada di pinggir jalan lintas nasional Banda Aceh-Medan, sehingga mudah untuk dijangkau oleh masyarakat.
“Harapan Bupati Pidie dengan keberadaan gedung MPP ini dapat menjadi sentra pelayanan publik dalam memberikan pelayanan prima berkualitas, cepat, mudah, terjangkau kepada masyarakat luas,” imbuhnya.
Sebelumnya, Praktisi Hukum dan Kebijakan Publik Pidie Muharramsyah meminta Bupati Pidie Sarjani Abdullah untuk membatalkan proyek pembangunan gedung Mall Pelayanan Publik (MPP). Sebab tidak ada hal mendesak dari pembangunan gedung tersebut. []