Pohon Naga di lahan pekarangan milik Ihsan Warga Jaboi, yang telah menghasilkan jutaan rupiah.
Sabang | BidikIndonesia – Warga Sabang mulai melirik budidaya buah naga sebagai peluang usaha yang menjanjikan. Salah satu petani buah naga asal Gampong Jaboi, Ihsan, telah membuktikan potensi keuntungan dari tanaman ini. Ihsan menanam sebanyak 100 batang buah naga di halaman pekarangannya dengan bibit yang diperoleh dari rumah-rumah warga sekitar.
Ihsan memulai penanaman dua tahun lalu. Ia menjelaskan, buah naga membutuhkan waktu sekitar 1 tahun 5 bulan untuk panen pertama. Menariknya, setelah panen perdana, tanaman ini dapat berbuah terus-menerus hingga tujuh bulan tanpa henti.
“Dalam sekali panen, menghasilkan hingga 50 kilogram buah naga yang dijual kepada warga sekitar, khususnya di Jaboi, dengan harga Rp30.000 per kilogram. Awalnya hanya coba-coba karena belum banyak yang menanam di sini. Ternyata hasilnya sangat memuaskan dan banyak peminatnya,” ucap Ihsan, Senin (03/02/2025).
Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Sabang, Widia mengungkapkan, pihaknya akan terus memberikan dukungan penuh kepada warga yang ingin mengembangkan budidaya buah naga. Dukungan tersebut meliputi bantuan pupuk dan pendampingan teknis. Menurut Widia, Gampong Jaboi memiliki kondisi tanah dan iklim yang sangat cocok untuk pengembangan buah naga.
“Kami melihat potensi besar di Jaboi. Saat ini sudah ada tiga warga yang menanam buah naga, dan kami berharap jumlahnya akan terus bertambah. Selain di Jaboi, beberapa warga di Gampong Ie Meule juga mulai tertarik untuk menanam buah ini,” ucap Widia.[RRI]
Pemerintah Kota Sabang berharap budidaya buah naga tidak hanya menjadi sumber penghasilan bagi warga, tetapi juga berkembang menjadi daya tarik agrowisata di masa depan. Dengan pengelolaan yang baik, Sabang berpotensi menjadi salah satu sentra buah naga yang dikenal luas.