Ketua PWNU Aceh Abu H Faisal (tengah) menyampaikan materi pada acara Silaturrahmi dan diskusi Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU)
Meulaboh | BidikIndonesia – Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Aceh Barat mengadakan silaturrahmi dan diskusi bersama OKP dan Ormas, Sabtu (25/1/2025). Kegiatan ini dihadiri Ketua PWNU Aceh Abu H Faisal Ali, dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari lahir (Harlah) ke-102 tahun Nahdhatul Ulama.
Ketua PCNU Aceh Barat Waled H Khairul Azhar, S.Ag, MA dalam sambutannyan menyampaikan, silaturrahmi ini menjadi wadah untuk menyatukan persepsi semua organisasi kepemudaan dan organisasi masyarakat dalam mengisi pembangunan daerah sesuai ajaran Agama Islam.
“Bahwa keberagaman adalah kekayaan bukan kelemahan, sebab oti kita boleh berbeda visi misi OKP dan Ormas, tapi kita punya satu tujuan pembangunan daerah sesuai road map dinul Islam,” tutur Waled.
Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Aceh Barat mengadakan silaturrahmi dan diskusi bersama OKP dan Ormas, Sabtu (25/1/2025).
Sementara itu Ketua PWNU Aceh Abu H Faisal Ali, menyampaikan, Aceh secara undang-undang diberikan kewenangan khusus dalam membangun syariat Islam. Untuk menegakkan syariat Islam ke depan dibutuhkan kolaborasi semua elemen berkepentingan.
“Kita berharap ke depan PCNU Aceh Barat terus berkiprah di tengah-tengah masyarakat memberikan edukasi dan perkara-perkara bersifat positif lainya di Aceh Barat,” tutur Abi Faisal.
Kemajuan teknologi era digitalisasi saat ini juga harus menjadi perhatian serius. Masyarakat Aceh perlu terus diedukasi agar bijak menggunakan media sosial, sekalipun dalam melakukan hal positif seperti pengajian-pengajian agama.
“Pengguna media sosial perlu melakukan tabayun sebelum memposting sesuatu di platform media sebab hal tersebut bisa berefek pada citra ke Acehan. Untuk menjaga marwah Aceh menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat Aceh. Jangan sampai nilai Aceh buruk dimata orang luar,” tegas Abi Faisal.
Banyak hal-hal bersifat baik positif maupun negatif yang disampaikan oleh Faisal terkait dengan fenomena-fenomena keagamaan sosial dan budaya sehingga kehadiran ormas yang ada di Aceh Barat perlu turun tangan dalam menyelesaikan persoalan ummat.
Acara dipandu Sekretaris Tanfidiah PCNU Aceh Barat, Tgk Aduwina Pakeh, S.Sos. M.Sc ini berlangsung sederhana dan diisi dengan tanya jawab dengan peserta di Warkop Piraya Kopi.
Acara ini dihadiri Ketua Santri Aceh Barat, Alwasliyah, Ketua Pemuda Muhammadiyah, Forbangsa, IKASA, tokoh Agama, tokoh masyarakat dan sejumlah tokoh akademisi dari perguruan tinggi di Aceh Barat.[]
