Sabang | BidikIndonesia – Di tengah dinamika politik yang semakin panas, Partai Aceh (PA) membuat gebrakan besar dengan secara resmi mengumumkan pasangan Ferdiansyah dan Muhammad Isa, atau yang dikenal sebagai FISA, sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Sabang dalam Pilkada 2024.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PA Sabang, Tgk Agam (Nazaruddin), Rabu (21/8/2024).
Keputusan ini, menurut Tgk Agam, bukanlah langkah yang diambil dengan ringan. “Setelah melalui proses seleksi yang panjang dan berbagai konsultasi dengan tokoh-tokoh penting, termasuk ulama dan masyarakat, kami telah final memutuskan bahwa Ferdiansyah dan Muhammad Isa adalah pilihan terbaik untuk memimpin Sabang ke depan. Ini bukan sekadar politik, ini adalah langkah strategis yang telah mendapat restu penuh dari DPP Partai Aceh, terutama dari Mualem,” tegasnya.
Pernyataan Tgk Agam ini jelas menegaskan bahwa FISA bukanlah pilihan sembarangan. Proses penentuan mereka sebagai calon, kata Tgk Agam, telah melalui berbagai pertimbangan mendalam yang melibatkan banyak faktor, mulai dari rekam jejak, visi ke depan, hingga kemampuan mereka untuk membawa perubahan nyata bagi Sabang.
“Kami membutuhkan pemimpin yang bisa membawa hasil, dan FISA adalah pasangan yang bisa mewujudkan itu,” ujar Tgk Agam.
Lebih jauh, Tgk Agam menekankan bahwa penunjukan FISA adalah bagian dari strategi besar PA untuk menguasai panggung politik di Sabang. “Kami tidak sedang bermain-main. Keputusan ini telah diperhitungkan secara matang. FISA bukan hanya sekadar calon, mereka adalah simbol dari perubahan yang diinginkan rakyat Sabang,” tambahnya.
Dalam analisis yang lebih tajam, langkah PA mengusung FISA dipandang sebagai upaya untuk mendobrak status quo politik di Sabang. Ferdiansyah, yang dikenal dengan pendekatannya yang lugas dan tegas, dipasangkan dengan Muhammad Isa, seorang tokoh yang memiliki visi progresif dan inovatif. Kombinasi ini, menurut banyak pengamat, bisa menjadi ancaman serius bagi calon-calon lain yang lebih konservatif.
Tgk Agam juga mengisyaratkan bahwa kampanye FISA akan berbeda dari yang pernah ada sebelumnya. “Kami akan membawa kampanye yang mengguncang. Sabang tidak akan lagi sama setelah FISA turun ke lapangan,” katanya dengan nada yang penuh rahasia, seolah menyimpan strategi besar yang belum diungkapkan sepenuhnya.
Dengan pengumuman ini, Partai Aceh telah mengirimkan sinyal kuat bahwa mereka tidak hanya serius, tetapi juga siap untuk memimpin Sabang dengan visi dan misi yang tajam dan penuh determinasi.
Keputusan untuk mengusung FISA diharapkan tidak hanya mengguncang dinamika politik lokal, tetapi juga memperjelas arah masa depan Sabang yang lebih berani dan berbeda.[Serambi]