Jakarta, CNN Indonesia —
Nugraha Besoes yang tercatat sebagai sekjen PSSI dengan masa jabatan terlama, yakni 28 tahun, meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON), Jakarta, pada Senin (6/2) dini hari WIB.
Nugraha Besoes meninggal dunia akibat penyakit struk yang dideritanya setelah sempat menjalani perawatan selama sembilan hari di RS PON.
Jenazah almarhum Nugraha Besoes langsung dibawa pihak keluarga dari rumah sakit PON Cawang, Jakarta Timur dan langsung disemayamkan di rumah duka di kawasan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.
Mantan Sekjen PSSI ini meninggalkan seorang istri, satu orang anak, dan empat cucu. Rencana almarhum akan dimakamkan di tempat pemakaman umum Menteng Pulo pada Senin (6/2) siang.
Nugraha tercatat menjadi Sekjen PSSI di dua masa jabatan berbeda, yakni 1983-1999 dan 2003-2011. Saat itu dia membantu tiga ketua umum PSSI yang berbeda yaitu Kardono (1983-1991), Azwar Anas (1991-1999), dan Nurdin Halid (2003-2011)
Dengan pengalaman 28 tahun sebagai Sekjen PSSI, Nugraha sering disebut sebagai ‘Sekjen Abadi PSSI’.
Nugraha Besoes lahir pada 4 Juli 1941 dan meninggal dunia pada usia 81 tahun.
Sebelum terjun menjadi pengurus PSSI, pria yang akrab disapa Kang Nug itu merupakan pemain sepak bola.
 Nugraha Besoes meninggal dunia pada Senin (6/2) dini hari WIB. (CNNIndonesia/Muhammad Rizki Haerullah)
|
Dia mengawali karier dari klub amatir di Jakarta, PS Setia. Kemudian dia pindah ke Bandung dan bergabung dengan PS UNI.
Ketika di PS UNI Bandung dia terpilih masuk PSSI junior. Namun karena dia lebih memilih fokus kuliah maka kariernya di sepak bola tidak terlalu cemerlang.
Kemudian dia diajak menjadi pengurus PSSI pada zaman Ketua Umum PSSI Maulwi Saelan sebagai Ketua Bidang Pembinaan. Dengan kemampuan organisasi yang baik Kang Nug akhirnya dipercaya menjadi Sekjen PSSI pada 1983 hingga 2011.
(rhr)
source
