Banda Aceh|BidikIndonesia.com – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Aceh bersama Satuan Karya Pengawasan Obat dan Makanan (SAKA POM) Gerakan Pramuka Aceh melakukan pengujian sederhana bahan pangan di sejumlah warung kopi (warkop) yang ada di Banda Aceh.
Kegiatan bertajuk Sanger Ureung Aceh menyasar lima warung kopi populer, yaitu SMEA Premium Lamnyong, SP Mesra Kupi, Maroon Cafe, Sampoerna Kupi, dan MJD Kupi.
Ketua Tim Infokom BPOM Aceh, Endang Yuliawati, mengatakan, tim melakukan Tribakti dengan melakukan pengujian sederhana bahan pangan, pemantauan sarana, serta edukasi langsung kepada pemilik warung kopi.
Tak hanya itu, di MJD Kupi juga dihadirkan Pojok Konsultasi sebagai ruang interaktif bagi masyarakat untuk berdiskusi mengenai keamanan pangan.
Hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa seluruh warung kopi yang menjadi sasaran dinyatakan aman. Sebagai bentuk apresiasi, BPOM Aceh bersama SAKA POM memberikan Stiker Sanger Ureung Aceh kepada kelima warung kopi tersebut sebagai penanda komitmen dalam menyajikan pangan yang aman kepada konsumen.
“Kegiatan ini merupakan upaya nyata mendekatkan edukasi keamanan pangan kepada masyarakat melalui pendekatan yang sederhana namun bermakna,” kata Endang.
Di Aceh, kata Endang, warung kopi merupakan ruang interaksi sosial yang sangat dekat dengan masyarakat Aceh. Dengan kegiatan tersebut, pihaknya menegaskan bahwa pangan aman itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga pelaku usaha dan masyarakat.
“Dengan bersama-sama, kita bisa menciptakan budaya minum kopi yang sehat dan aman,” ujarnya.
Kegiatan Sanger Ureung Aceh diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para pemilik warung kopi maupun konsumen tentang pentingnya pangan yang aman, serta menjaga kepercayaan masyarakat terhadap produk yang disajikan di warung kopi khas Aceh.(*)
