PIDIE, BidikIndonesia.com Turkiye Diyanet Vakfi (TDV) menyembelih dan mendistribusikan sebanyak 50 ekor sapi qurban dari masyarakat Turkiye ke wilayah Pidie, Pidie Jaya, dan Bireuen. Proses penyembelihan dilaksanakan di Gampong Sentosa, Mutiara, Pidie, Senin, 17 Juni 2024.
Turut hadir dalam pelaksanaan kegiatan tersebut enam orang rombongan TDV asal Turkiye, Ketua Harika Syuhelmadi Syukur, Pengurus Global Meutuah Foundation (GMF), Anggota DPR-RI H. M. Nasir Djamil, keuchik gampong setempat, dan lain-lain.
Nasir Djamil dalam sambutannya mengatakan atas nama masyarakat Aceh, ia berterima kasih kepada Turkiye yang telah peduli terhadap Aceh dengan menyalurkan sapi kurban rutin setiap tahun.
“Atas nama masyarakat Aceh, saya berterima kasih atas sapi kurban yang diserahkan oleh Turkiye,” tuturnya dalam acara seremonial yang dipimpin oleh Pembina GMF Ryanda Saputra.
Nasir Djamil berharap agar qurban tersebut membawa keberkahan bagi Turkiye, serta bermanfaat bagi warga sehingga bisa menikmati daging qurban.
“Mudah-mudahan Turkiye selalu di hati masyarakat Aceh. Bagi masyarakat Aceh, Turkiye adalah pahlawan,” sambungnya.
Perwakilan TDV, Ensari, menyampaikan bahwa Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan dan Kepala Direktorat Urusan Agama Turki Ali Erbas mengirimkan salam kepada seluruh masyarakat Aceh.
“Setiap tahun TDV mengirimkan qurban ke berbagai negara di dunia. Ini bukan sekadar menyerahkan qurban, melainkan menyambung tali silaturahmi,” tuturnya.
Ensari menjelaskan hubungan Aceh dengan Turkiye sudah sangat lama berdasarkan sejarah. Pihaknya ingin menyegarkan kembali hubungan Aceh dan Turkiye di masa lalu. Ensari juga meminta masyarakat Aceh mendoakan Palestina.
Pembina GMF Ryanda Saputra menyampaikan bahwa GMF akan membantu penyembelihan dan pendistribusian sapi kurban dari TDV yang dilaksanakan secara bertahap. Masing-masing tahap sebanyak 50 ekor dengan total 150 ekor. Lokasi penyembelihan dilaksanakan di tiga titik berbeda, mulai dari Pidie, Aceh Utara, dan Aceh Besar, 17-19 Juni 2024.
Lanjut Ryanda, GMF siap berkontribusi menjadi penyegar kembali hubungan Aceh dengan Turkiye. Aceh memiliki nilai sejarah yang kuat dengan Turkiye.
“Turkiye telah datang membantu Aceh saat perang di masa lalu, kemudian saat tsunami, dan sekarang mereka rutin menyalurkan kurban di Aceh,” lanjutnya.
Adapun target lokasi pendistribusian kurban meliputi Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Banda Aceh, Aceh Besar, dan Aceh Jaya.
“Target utama lokasi pendistribusian adalah yang tidak ada kurban atau kekurangan hewan kurban dibandingkan jumlah penduduk dalam satu gampong,” tutupnya.[Liputan1]