Meriah! Pagelaran Rapai Uroh Warnai Gampong Blang Weu Panjoe, Lhokseumawe

Meriah! Pagelaran Rapai Uroh Warnai Gampong Blang Weu Panjoe, Lhokseumawe

Workshop dan pagelaran Pertunjukan Rapai Uroeh digelar di Gampong Blang Weu Panjoe, pertandingan dihadiri empat group dan 3 dewan juri ikut dilibatkan, di Kecamatan Blang Mangat, pada Selasa 29 April 2025. Foto: Dok bidik indonesia

LHOKSEUMAWE | bidikindonesia.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe melalui Bidang Kebudayaan kembali melanjutkan program pelestarian budaya lokal dengan menggelar Workshop dan Pagelaran Rapai Uroh di Gampong Blang Weu Panjoe, Kecamatan Blang Mangat, pada Selasa malam, 29 April 2025. Acara yang dimulai pukul 21.00 WIB tersebut berlangsung meriah di halaman Meunasah Gampong Blang Weu Panjoe.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pelestarian seni tradisional Aceh, khususnya seni Rapai Uroh yang kaya akan nilai budaya dan spiritual. Workshop diikuti oleh pemuda dan pelaku seni gampong setempat, sementara pagelaran pertunjukan menghadirkan kompetisi antar Tiga grup Rapai yang diundang dari seputar Kota Lhokseumawe dan Aceh utara.

Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe, Asep Rahmat Mulyana, S.Sos., mewakili Plt. Kepala Dinas, Dedi Irfansyah, ST, MT., menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat dalam melestarikan budaya daerah. Ia juga menekankan pentingnya regenerasi seniman lokal agar tradisi ini terus hidup dan berkembang.

Dalam pagelaran tersebut, tiga dewan juri dihadirkan untuk menilai penampilan tiap grup, yaitu M. Syakir, Anwar, dan Junaidi, yang dikenal sebagai tokoh-tokoh budaya dan sesepuh rapai uroh yang juga pelatih seni tradisi di wilayah Aceh.

Bacaan Lainnya

Tiga grup Rapai tampil memeriahkan acara dan bertanding secara sportif:

1. Laga Pembuka: Grup Rapai Ketapang Payong (tuan rumah, Gampong Blang Weu Panjoe) vs Grup Rapai Keneubah Nenek Moyang (Gampong Cot Reu, Aceh Utara).

2. Laga Kedua: Grup Rapai Muara (Gampong Paya Bili, Lhokseumawe) vs Grup Rapai Ketapang Payong (tuan rumah).

 

Acara berlangsung meriah dan penuh semangat, diiringi sorak-sorai warga yang memadati lokasi. Selain sebagai hiburan rakyat, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi budaya antar desa di wilayah Aceh.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *