Sabang | BidikIndonesia – Danau Aneuk Laot terletak Desa Wisata Kecamatan Sukakarya di Pulau Weh, tengah-tengah Kota Sabang, menjadi salah satu destinasi yang menarik untuk dikunjungi.
Bagaikan surga tersembunyi, Danau Aneuk Laot memiliki daya pikat dengan suasana pemandangan alam yang masih asri.
Nama Aneuk Laot diambil dari bahasa Aceh yang berarti “Anak Laut”, karena bentuknya menyerupai laut kecil yang terpisah dari lautan lepas.
Waktu yang tepat untuk berkunjung ke Danau Aneuk Laot pada saat pagi dan sore hari. Udara sejuk dan suara burung akan menghiasi pesona danau.
Danau air tawar ini dikelilingi pepohonan hijau dan hembusan udara menyejukkan mata dan menenangkan jiwa. Cocok bagi anda yang senang dengan suasana dan jauh dari hiruk pikuk suara kendaraan.
Memiliki luas 37 hektar, Danau Aneuk Laot menjadi danau terbesar di Kota Sabang. Danau ini juga menjadi sumber air bersih bagi penduduk Kota Sabang. Selain itu, masyarakat sekitar Danau Aneuk Laot juga menggantungkan hidup dengan mencari ikan untuk dikonsumsi ataupun dijual ke pasar.
Karena pesonanya yang begitu menawan, tidak heran tempat ini kerap dijadikan sebagai salah satu tempat event besar di Kota Sabang, seperti Festival Sabang Marine.
Dari pelabuhan Balohan menuju Danau Aneuk Laot hanya membutuhkan waktu 15 menit. Wisata ini juga ramah kantong tanpa biaya masuk.
Lokasi parkir yang luas dan beberapa fasilitas pendukung seperti warung makan, mushola, dan toilet menambah kenyamanan wisatawan.
Pengunjung juga diperkenankan untuk memancing sembari bersantai di pinggir danau yang asri itu.
“Begitu damai, sejuk, dan jauh dari polusi,” ungkap seorang wisatawan dari Banda Aceh, Hidayat, Minggu (24/11/2024).
Menurutnya, wisata Danau Aneuk Laot di Sabang harus terus dipromosikan hingga ke mancanegara, mengingat potensi danau yang unik dan menawan itu bisa menjadi opsi pilihan utama wisatawan berkunjung ke Pulau Weh.
“Potensinya besar, semakin maju sebuah wisata tentunya ini akan meningkatkan perekonomian warga sekitar,” katanya.
Lanjutnya, namun hal lain juga perlu diperhatikan seperti menjaga keindahan dan keasrian danau dengan tidak membuang sampah dan mencemari danau sumber air masyarakat sabang.
“Bagi pengunjung lain yang datang, harap sampah yang kalian bawa dibawa pulang dan buang pada tempatnya, jangan buang sampah ke sembarangan,” ungkap Hidayat.[Bithe]