Melanggar FFP, Man City Bisa Terdegradasi dari Liga Inggris

Melanggar FFP, Man City Bisa Terdegradasi dari Liga Inggris

Jakarta, CNN Indonesia

Manchester City bisa terusir dari Premier League atau kasta teratas Liga Inggris setelah dituduh melanggar banyak aturan financial fair play (FFP).

Dalam laporan Mirror disebutkan, Man City melakukan lebih dari 100 pelanggaran FFP setelah penyelidikan selama empat tahun yang beberapa kali tertunda.

Premier League menyebutkan The Citizens melakukan pelanggaran pada sembilan musim berbeda dimulai sejak 2009/2010. Akibat pelanggaran itu juara bertahan Premier League ini diserahkan ke komisi independen.

Bacaan Lainnya

Jika komisi menemukan Man City bersalah atas pelanggaran tersebut, mereka bisa mendapatkan berbagai hukuman termasuk terusir dari Premier League.

Sanksi lain yang bisa dihadapi Manchester Biru adalah pengurangan poin, larangan transfer, pembatasan biaya transfer, hingga pencabutan gelar sebelumnya yang dimenangkan selama periode pelanggaran itu.

Dalam pernyataan resmi Premier League mencantumkan sejumlah aturan yang diduga dilanggar Man City. Hanya saja dalam peraturan yang dilanggar itu kebanyakan pelanggaran berulang.

“Sesuai dengan Aturan Premier League W.82.1, Premier League mengonfirmasi bahwa hari ini telah merujuk sejumlah dugaan pelanggaran Peraturan Premier League oleh Klub Sepak Bola Manchester City ke Komisi,” demikian pernyataan Premier League.

Investigasi terhadap Man City dimulai Premier League pada Maret 2019 setelah media Jerman Der Spiegel melaporkan bocornya dokumen terkait aktivitas keuangan The Citizens.

Akibat laporan pelanggaran itu Man City dihukum UEFA selama dua musim dari Liga Champions pada Februari 2020 karena bukti klub tersebut ‘melebih-lebihkan pendapatan sponsor pada akun mereka antara 2012 dan 2016.

Akan tetapi hukuman larangan tampil di Liga Champions untuk Man City itu dicabut usai banding di CAS. Tidak hanya itu denda bagi Man City juga dikurangi dari 30 juta euro menjadi 10 juta euro.

Man City sendiri terus membantah melakukan kesalahan dan menganggap email bocor yang terkait dengan penyelidikan Premier League disebut sebagai ‘upaya merusak reputasi klub secara terorganisasi dan jelas’.

[Gambas:Video CNN]

(sry/jal)





source

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *