Jakarta, CNN Indonesia —
Keputusan penalti yang dianggap kontroversial Ryuji Sato dalam laga Piala AFF 2022 antara Vietnam versus Malaysia, Selasa (27/12) seperti membuka luka lama.
Keputusan Sato yang memberi sanksi penalti ke Malaysia dianggap kurang pas. Pasalnya sebelum ada insiden kaki pemain Malaysia mengenai kepala pemain Vietnam, ada pelanggaran lebih dulu.
Bek Malaysia yang mencoba menyapu bola, Azam Azmi ditabrak Doan Van Hao hingga terpental ke luar lapangan. Pada saat yang sama Van Hao juga terjatuh. Insiden kaki di kepala itu pun terjadi.
Setelah berkonsultasi dengan hakim garis, Sato lantas memberi kartu merah Azam. Ia juga menunjuk titik putih yang akhirnya berhasil dikonversi menjadi gol oleh Que Ngoc Hai.
Mengenai hukuman penalti atas pelanggaran di luar garis permainan, ada landasannya dalam Laws of the Game. Yang diperdebatkan adalah pelanggaran Van Hao ke Azmi sebelum insiden.
Apalagi ada aksi serupa dari Van Hao pada awal babak pertama. Dalam situasi bertahan, bek pengguna nomor punggung lima tersebut menabrak striker Malaysia hingga mengerang kesakitan.
Sebelumnya, dalam pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Dubai, Uni Emirat Arab pada 11 Juni 2021, Sato juga membuat keputusan kontroversi yang merugikan Malaysia. Saat itu Malaysia juga menghadapi Vietnam.
Pada menit ke-80, bek Malaysia Brendan Gan dianggap Sato melanggar Nguyen Van Toan. Atas pelanggaran itu Malaysia dihukum penalti dan sukses menjadi gol sehingga Malaysia kalah 1-2.
Mengacu rekaman ulang, terlihat Van Toan sengaja menjatuhkan diri atau diving setelah ada sedikit sentuhan. Kendati mendapat protes dari pemain, Sato teguh dengan keputusannya.
|
Sato merupakan wasit asal Jepang yang sempat memimpin satu pertandingan Piala Dunia Klub 2018/2019 dan Olimpiade 2016. Ia juga sudah memimpin 40 laga Liga Champions Asia.
Sepanjang kariernya, pria 45 tahun ini telah memimpin 582 pertandingan, memberi 1.780 kartu kuning, 44 kartu kuning kedua, 29 kartu merah, dan memutuskan 128 penalti.
[Gambas:Video CNN]
(abs/ptr)
source