Bidik Indonesia.com. Aceh Barat, 16 Oktober 2025 – Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (USK) menyelenggarakan kegiatan kunjungan industri ke dua perusahaan tambang batu bara terkemuka di Aceh Barat, yaitu PT Mifa Bersaudara dan PT Bara Energi Lestari (BEL) pada tanggal 13 hingga 16 Oktober 2025.
Rombongan terdiri dari 67 mahasiswa Angkatan 2022, didampingi oleh 6 dosen dan 1 laboran, dengan pimpinan rombongan Ir. Haqul Baramsyah, ST, M.Eng.Sc, selaku Pelaksana Tugas (Plt) Koordinator Program Studi Teknik Pertambangan USK.
Rombongan diterima secara resmi oleh unsur pimpinan manajemen MIFA-BEL, yakni Ir. Rahmad Zahri, ST, MM, selaku Kepala Teknik Tambang (KTT) PT Bara Energi Lestari, serta Azizon Nurza, yang menjabat sebagai Mediator Specialist Social Issue Strategic PT Mifa Bersaudara.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program penguatan kompetensi mahasiswa di bidang pertambangan melalui pengalaman langsung di lapangan. Dalam kunjungan tersebut, para mahasiswa diberikan pemaparan tentang struktur organisasi, sistem operasi tambang, penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), hingga strategi pengelolaan isu lingkungan dan sosial di sekitar wilayah tambang.
Dalam sambutannya, Ir. Haqul Baramsyah menegaskan pentingnya integrasi antara pembelajaran di kampus dengan praktik nyata di lapangan.
“Kegiatan ini bukan hanya sarana edukasi, tetapi juga membangun jembatan antara dunia akademik dan industri. Mahasiswa dapat melihat secara langsung bagaimana teori yang dipelajari di kelas diterapkan dalam kegiatan pertambangan modern,” ujarnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan site visit ke area operasional tambang, termasuk lokasi penambangan, infrastruktur pengangkutan batubara, serta kawasan reklamasi. Mahasiswa mendapatkan penjelasan langsung dari tim teknis mengenai prosedur penambangan yang efisien dan berkelanjutan.
Ir. Rahmad Zahri, dalam sesi diskusi bersama mahasiswa, menyampaikan bahwa perusahaan sangat terbuka terhadap dunia pendidikan dan senantiasa mendorong kolaborasi dengan institusi akademik untuk mendorong peningkatan kapasitas SDM di sektor pertambangan.
“Kami berharap kegiatan seperti ini menjadi rutinitas yang saling menguntungkan, karena mahasiswa sebagai calon engineer harus paham realitas kerja yang kompleks dan dinamis di lapangan,” kata Rahmad.
Sementara itu, Azizon Nurza menekankan pentingnya pendekatan sosial dan komunikasi strategis dalam dunia pertambangan, terutama dalam membangun hubungan baik dengan masyarakat sekitar tambang.
“Isu sosial merupakan aspek yang tak terpisahkan dari operasional pertambangan. Mahasiswa perlu memahami bahwa keberhasilan industri juga sangat ditentukan oleh penerimaan sosial masyarakat,” tuturnya.
Mahasiswa menyambut antusias kegiatan ini. Banyak dari mereka aktif berdiskusi dan menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan langka ini untuk mendapatkan wawasan langsung dari praktisi industri.
Kegiatan kunjungan industri ini diharapkan menjadi agenda rutin yang dapat memperkuat sinergi antara Program Studi Teknik Pertambangan USK dan perusahaan-perusahaan tambang di Aceh, dalam rangka mencetak lulusan yang kompeten, profesional, dan siap menghadapi tantangan industri pertambangan masa depan.