Mahasiswa Fakultas Teknik USK meraih Medali Emas di Kompetisi AIChE China Regional Chem-E-Car Competition 2025

Mahasiswa Fakultas Teknik USK meraih Medali Emas di Kompetisi  AIChE China Regional Chem-E-Car Competition 2025

Banda Aceh|BidikIndonesia.com – Tim Koetaradja Aeromoto 10 yang terdiri dari mahaiswa dari 3 program studi pada Fakultas Teknik USK  berhasil mencatat sejarah baru untuk pertama sekalinya dalam keikutsertaan mereka pada ajang internasional dengan meraih First Prize pada kategori Performance Race dalam lomba AIChE China Regional Chem-E-Car Competitionpada tanggal 8-12 Agustus 2025 di China.

Gelar ini menjadi bukti keunggulan desain dan ketelitian perhitungan tim, khususnya dalam aspek akurasi pemberhentian mobil yang menjadi kunci penilaian utama.

Dalam persaingan yang melibatkan 37 tim dari universitas-universitas ternama berbagai negara, Koetaradja Aeromoto 10 tampil konsisten dan mampu memenuhi target jarak dengan presisi tinggi, sehingga mendapatkan pengakuan tertinggi dari dewan juriinternasional.

Pencapaian ini bukan hanya kemenangan di tingkat kompetisi, tetapi juga menegaskan kemampuan Tim Koetaradja untuk bersaing dan unggul di panggung internasional.

Tim ini beranggotakan: Muhammad Fariz (Teknik Kimia) – Team Leader; M. Nazar. Ar (Teknik Elektro) – Power Source Specialist; Munawar Afwadi (Teknik Mesin) – Mechanical Design & Engineering Expert; Ihtarami Ulya Aritonang (Teknik Kimia) – Power Source & Reaction Kinetics Specialist

Bacaan Lainnya

Kompetisi Chem-E-Car merupakan ajang bergengsi yang diselenggarakan dibawah afiliasi American Institute of Chemical Engineers (AIChE) dan telah menjadi tradisi penting bagi mahasiswa Teknik Kimia di seluruh dunia.

Kompetisi ini menantang peserta untuk merancang, membangun, dan mengoperasikan mobil mini yang digerakkan sepenuhnya oleh reaksi kimia non-pembakaran, dengan kemampuan menempuh jarak tertentu dan berhenti secara presisi pada jarak tertentu.

Dimulai pada awal 1990-an, Chem-E-Car awalnya hanya diadakan di Amerika Utara dalam bentuk kompetisi regional, lalu berkembang hingga melibatkan tim dari berbagai negara.

Seiring perjalanannya, ajang ini bukan hanya menjadi arena unjuk kreativitas teknis, tetapi juga menekankan penerapan prinsip keamanan proses.

Setelah adanya insiden keselamatan di tahun 2006, AIChE menetapkan standar pelatihan keamanan yang ketat bagi seluruh peserta, memastikan kompetisi tetap menjadi wahana edukatif yang aman dan inovatif.

Tahun ini, kompetisi AIChE China Regional Chem-E-Car diadakan di Tianjin University (sebuah Universitas besar disekitar Beijing), bekerja sama dengan Chemical Industry and Engineering Society of China (CIESC) sebagai afiliasi resmi AIChE di Tiongkok.

Kota Tianjin sendiri adalah salah satu metropolis terbesar di Tiongkok, terletak di dekat Laut Bohai dan memiliki peran strategis sebagai pusat perdagangan dan industri sejak masa kekaisaran China dahulu.

Kota ini memadukan keindahan budaya tradisional dan arsitektur modern, dengan destinasi populer seperti Ancient Culture Street, Tianjin Eye, dan kawasan berarsitektur Eropa di Italian Scenery Area.

Tianjin juga terkenal dengan taman-taman kota yang luas, salah satunya Tianjin Water Park, yang menjadi ruang hijau ikonik sejak pertengahan abad ke-20.

Sedangkan Tianjin University adalah universitas modern tertua di Tiongkok, didirikan pada tahun 1895 dengan nama Peiyang University, sebelum berganti nama menjadi Tianjin University pada tahun 1951.

Sebagai salah satu National Key University, TJU memiliki reputasi akademik dan riset yang kuat, serta telah melahirkan berbagai pencapaian penting, mulai dari mesin aero pertama di Tiongkok hingga laboratorium hidrolik terkemuka.

Dengan dua kampus utama—Weijin Road dan Peiyang Park—TJU menjadi rumah bagi berbagai disiplin ilmu teknik, laboratorium riset nasional, dan pusat inovasi teknologi.

Lingkungan akademiknya yang progresif dan fasilitas yang lengkap menjadikan Tianjin University sebagai tuan rumah ideal bagi kompetisi berskala internasional seperti Chem-E-Car.

Dalam persiapan intensif selama lebih kurang dua bulan menuju kompetisi global ini, tim Koetaradja 10 mendapatkan bimbingan teknis, arahan strategis, serta dukungan moral yang luar biasa dari Prof. Dr. Ir. Farid Mulana, S.T., M.Eng. selaku dosen pembimbing utama.

Peran beliau sangat krusial dalam memberikan masukan mendalam terkait optimalisasi desain mobil, penyusunan strategi kompetisi yang jitu, serta memastikan seluruh aspek persiapan dan operasional tim memenuhi standar keselamatan laboratorium yang ketat dan ketentuan teknis lomba internasional.

Tim ini juga dibantu oleh  Hisbullah, ST., M.Eng.Sc, seorang dosen senior di Departemen Teknik Kimia yang sangat membantu tim dalam merancang formulasi yang tepat dalam menggunakan bahan kimia untuk mengatur jarak tempuh yang diinginkan dan pengontrolon sistim proses mobil secara keseluruhan.

Dalam lomba ini setiap tim yang ikut dituntut untuk mencapai  tujuan untuk:

1. Menguji secara langsung kemampuan tim dalam mengendalikan reaksi kimia secara presisi baik untuk menggerakkan mobil maupun mengaktifkan mekanisme penghentiannya pada jarak yang ditentukan.
2. Mendorong terciptanya inovasi-inovasi terdepan di bidang teknologi energi terbarukan dan konversi energi kimia-kinetik/elektrik.
3. Melatih dan meningkatkan kemampuan kerja sama tim dalam lingkungan multidisiplin yang dinamis dan penuh tekanan.
4. Memperkuat kesadaran dan pemahaman mengenai prinsip-prinsip keselamatan kerja di laboratorium serta praktik rekayasa yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Selama kompetisi berlangsung nan tim diharuskan untuk melakukan dua kali penampilan yang mencakup:

1.  Poster Competition: Setiap tim wajib mempresentasikan secara komprehensif dan ilmiah desain keseluruhan mobil mereka, termasuk mekanisme reaksi kimia penggerak dan penghenti, analisis risiko, prosedur keselamatan yang ketat, serta aspek keberlanjutan dan dampak lingkungan dari sistem yang digunakan.

2.  Performance Race: Merupakan ujian ketepatan sebenarnya. Mobil harus menempuh jarak acak (diumumkan hanya satu jam sebelum lomba dimulai, biasanya antara 15–30 meter) dan diharuskan berhenti secara otomatis sedekat mungkin dengan garis finish. Akurasi pemberhentian menjadi penentu utama peringkat.

Dengan penuh semangat dan persiapan matang, Tim Koetaradja 10 turun ke kompetisi membawa prototype teranyar mereka, ‘Koetaradja Aeromoto 10’, yang telah mengalami serangkaian modifikasi signifikan untuk meningkatkan keandalan, akurasi pemberhentian, dan efisiensi konversi daya dari sistem pneumatik berbasis H₂O₂/KI.

Dengan prestasi First Prize di kompetisi regional China ini, Koetaradja 10 tidak hanya berhasil mengharumkan nama Universitas Syiah Kuala tetapi juga membawa kebanggaan bagi Bangsa Indonesia di tingkat internasional.

Mereka membuktikan bahwa inovasi anak negeri di bidang teknologi hijau mampu bersaing secara global. Dukungan berkelanjutan dari semua pihak, baik universitas, sponsor, alumni, maupun masyarakat, akan terus menjadi sumber motivasi tak ternilai bagi Tim Koetaradja untuk terus berkarya, berprestasi, dan memberikan yang terbaik di ajang-ajang bergengsi dunia di masa depan.

Tim Koetaradja 10 menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pihak sponsor yang telah memberikan dukungan finansial dan fasilitas secara penuh, sehingga seluruh proses persiapan, pengembangan prototipe, hingga keberangkatan tim ke China dapat terlaksana dengan optimal.

Dukungan ini merupakan pilar utama kesuksesan tim: BSI (Bank Syariah Indonesia); IKAFT-JABAJAB (Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala)

Sejarah dan Prestasi Tim Koetaradja sebelumnya

Sebagai pengingat sejarah berdirinya dapat disampaikan bahwa Tim Koetaradja merupakan tim Chemical Engineering Car dari Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala yang dibentuk pada tahun 2016 oleh Prof. Dr. Ir. Marwan Rektor Universitas Syiah Kuala saat ini yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Kimia dan Dekan Fakultas Teknik USK.

Sejak awal berdirinya, tim ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan teknis dalam bidang energi terbarukan dan rekayasa proses, melalui pembuatan prototype mobil bertenaga reaksi kimia yang ramah lingkungan.

Sepanjang perjalanan riset dan pengembangannya, Tim Koetaradja telah meluncurkan serangkaian prototype mobil yang terus mengalami penyempurnaan, mencerminkan evolusi konsep dan teknologi tim, antara lain:

Koetaradja Nakamoto: Prototype perintis yang melakukan debut kompetisi pertama tim pada tahun 2017 di ajang Indonesian Chemical Engineering Competition (ICECC) yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.
Koetaradja Nakaturi: Prototype lanjutan yang digunakan untuk berlaga di kompetisi bergengsi International Chemical Reaction Engineering Competition (ICRCC) Chem-E-Car Carnival 2018 di Chernival, India, sekaligus mengantarkan tim untuk pertama kalinya menembus babak Grand Final tingkat internasional.
Koetaradja Volta: Sebuah lompatan konsep yang mengeksplorasi penggunaan sistem elektrokimia sebagai sumber tenaga penggerak mobil.
Koetaradja Aeromoto: Menandai inovasi dengan mengadopsi sistem pneumatik berbasis reaksi katalitik Hidrogen Peroksida (H₂O₂) dan Kalium Iodida (KI) untuk menghasilkan gas pendorong.
Koetaradja Nanggroe: Fokus pada peningkatan efisiensi konversi daya dan akurasi sistem pemberhentian mobil untuk memenuhi tantangan kompetisi.

Dedikasi dan kerja keras tersebut telah menghasilkan segudang prestasi membanggakan sejak tahun 2016, meliputi:

2017: Keikutsertaan perdana di ICECC ITS.
2018: ICRCC CHERNIVAL, India: Juara Best Video Profile dan dua tim anggota berhasil melaju ke babak Grand Final International.
2019: ICECC ITS: Pencapaian Best Design and Concept Award; MCECC Malaysia: Peringkat 8 pada Race Competition dan Poster Competition.
2021: ICRCC ITS: Penghargaan Most Eco Friendly Car.
2022: International Study Case Competition (I-Cast) yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia (UI): Gelar Juara 2.
2023: PGD UI: Peringkat 5 pada Race Competition dan Runner-up Most Consistent Performance Car; MCECC Malaysia: Peringkat 4 Poster Competition & Peringkat 9 Car Performance.
2024: ICHEDECE Universitas Sebelas Maret: Peringkat 7; MCECC Malaysia: Peringkat 6 Poster Competition & Peringkat 10 Car Performance.

Kontak & Informasi:

*   Instagram: [@koetaradja.usk](https://instagram.com/koetaradja.usk)

*   Email: [koetaradja.usk@gmail.com](mailto:koetaradja.usk@gmail.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *