Mahasiswa Agroekoteknolog Pertanian Unimal Bentuk Pasar Gratis

Mahasiswa Agroekoteknolog Pertanian Unimal Bentuk Pasar Gratis

ACEH UTARA, bidikindonesia.com, Sejumlah anak muda yakni, mahasiswa Agroekoteknologi fakultas pertanian universitas Malikussaleh angkatan 2020, membentuk pasar gratis untuk berbagai pakaian dan berbagai barang barang kebutuhan yang disumbangkan para mahasiswa Agroekoteknologi kepada masyarakat yang membutuhkan. Terbentuknya pasar gratis dapat meringankan sebagian warga yang dilanda krisis ekonomi.

Minggu,1/10/2023 pukul 16.00 WIB, kawasan pusat kota krukuh,tampak ramai, beberapa anak muda tengah berteriak di pinggir jalan memberikan pengumuman pasar gratis telah dibuka,suara kendaraan lalu lalang juga ikut menambah keramaian.

Terdapat sejumlah baju,celana dan berbagai barang barang kebutuhan digelar di atas tikar. Di sebelah nya juga tampak beberapa macam buku untuk dibaca pengunjung. mereka tidak membagikan baju tersebut kepada orang lewat, tetapi layaknya seorang pedagang yang menawarkan dagangannya kepada pembeli, namun pembeli tidak perlu membayar sepeser pun.

Salah satu pegiat dari kegiatan pasar gratis ini ialah (iswa) seorang mahasiswa Agroekoteknologi fakultas pertanian universitas Malikussaleh angkatan 2020 membuka pasar gratis pada baru baru ini. Hal  yang mendasari terbentuknya kegiatan ini adalah dampak dari kenaikan harga bahan atau pokok sehari hari yang menyebabkan sebagian orang mengalami krisis ekonomi.

Sebenernya semua orang berhak dan bebas mengambil baju dan barang disini. Tidak hanya masyarakat yang kurang mampu saja,ujar iswa.

Bacaan Lainnya

Tengku Muharis(47) salah seorang warga,antusias memilih pakaian yang ia butuhkan,tak lama pilihannya jatuh kepada celana hitam panjang,lelaki yang sehari hari bekerja sebagai sopir ini merasa bersyukur karena sedang membutuhkan celana hitam untuk berkerja.

Saya belum pernah tahu jika ada pasar gratis,tadi pas lewat,kebetulan saya melihat ada tulisan pasar  gratis jadi saya berhenti,ujar Tengku

M Fazli selaku ketua angkatan mahasiswa  Agroekoteknologi 2020  fakultas pertanian universitas Malikussaleh berpendapat, terbentuknya pasar gratis merupakan gerakan sosial yang bagus. Di satu sisi konsumsi masyarakat terkait pembelian pakaian yang jadi cukup boros ,namun di sisi lain,masih banyak masyarakat yang tidak dapat membeli pakaian layak.

Saya kita kreativitas ini perlu disebar dan diperluas di banyak daerah, kegiatan ini dapat menumbuhkan empati bagi generasi anak anak muda di tengah kondisi berbagai tekanan biaya hidup yang naik,kaya Fazli

Adapun kelebihan lain dari pasar gratis yakni masyarakat dapat memilih sendiri pakaian yang sesuai dengan kebutuhan dan ukurannya. Hal ini jauh lebih baik daripada pemberi bantuan datang untuk memberikan bantuan sosial dan seolah-olah memaksakan masyarakat untuk menerima. Padahal, belum tentu pakaian yang ditawarkan sesuai dengan ukuran penerima.

”Selain itu, pasar gratis juga dapat memberikan martabat bagi sang penerima bantuan. Kecuali dalam hal tertentu, seperti memberi bantuan korban bencana alam,” tutupnyaFazli.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *