Korban Angin Puting Beliung di Aceh Tenggara Belum Terima Bantuan Masa Panik

Korban Angin Puting Beliung di Aceh Tenggara Belum Terima Bantuan Masa Panik

Kutacane|BidikIndonesia.com – Korban bencana angin puting beliung hingga kini belum menerima bantuan masa panik dari Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara.

Akibat bencana yang terjadi pada malam, sebanyak 18 rumah mengalami rusak sedang, dan 18 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 80 jiwa terpaksa mengungsi ke rumah kerabat karena rumah mereka diterjang angin kencang.

Kepala Dinas Sosial Aceh Tenggara, Bahagia Wati, membenarkan bahwa bantuan belum disalurkan.

“Bantuan belum diserahkan, karena menunggu jadwal Bupati Aceh Tenggara. Bencana angin puting beliung  sudah dilaporkan,” ujar Bahagia Wati.

Hal senada diungkapkan oleh Sekretaris BPBD Aceh Tenggara Zul Sapri Desky, menurutnya masih menunggu arahan pimpinan untuk menyalurkan bantuan masa panik.

Bacaan Lainnya

“Kemungkinan, bantuan masa panik akan disalurkan pada Senin,” ujarnya.

Data Korban dan Kerusakan

Dari data yang dihimpun, kerusakan terjadi di lima desa diantaranya Desa Kuta Tinggi, rumah milik Khairul Pajri Desky mengalami kerusakan.

Di Desa Alas Merancar, rumah yang terdampak milik Matjuar, Ferry Susanto, Edy Surya, dan Malik Saharman.

Kemudian di Desa Kaya Pangur, rumah Julkifli dan Nuraini ikut rusak.

Di Desa Batumbulan Baru, rumah milik Saliman, Rudi Tampu, Adi Syahputra, Asrul Mursalin, Syahrum, Abdul Amin, Sastra Firdaus, Khairudin, Dahrul Iman, dan Anuar Selian turut terdampak.

Sedangkan di Desa Beriring Naru, rumah milik Kirman juga mengalami kerusakan.

Kronologi Kejadian

Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tenggara, Mohd Asbi mengatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD menerima laporan dari masyarakat terkait angin puting beliung  yang disertai hujan deras.

Dari kesaksian warga, angin kencang disertai hujan deras mulai terjadi sejak pukul 19.00 WIB malam, angin kencang tersebut menerbangkan atap rumah warga, sehingga mengakibatkan beberapa unit rumah mengalami kerusakan.

Saat ini, warga bersama korban bencana tengah membersihkan puing-puing rumah yang rusak akibat angin kencang tersebut.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *