Tubaba, Bidikindonesia,- Setelah diberitakan ‘Mangkrak’ pada proyek perbaikan jalan di Tiyuh (Desa) Tirta Makmur menuju Tiyuh Tirta Kencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) pada beberapa hari lalu, akhirnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) setempat memberikan klarifikasinya.
Meski Iwan Mursalin sebagai Kepala Dinas PU-PR juga Sadarsyah Sekertarisnya sempat menolak memberikan keterangan penyebab belum selesainya pekerjaan yang dilakukan secara swaklola itu kepada awak media ini saat dijumpai di depan ruang rapat Bupati, namun belakangan mulai terkuak kisah dibalik proyek tersebut.
Kisah singkat pada perbaikan jalan mangkrak itu secara tidak langsung dibongkar oleh beberapa perusahaan media tempat Sadarsyah mengklarifikasinya.
Tertulis dalam berita yang dimuat beberapa awak media lain tersebut menyatakan, “Ruas tersebut adalah ruas yang dijadikan lokasi praktek pada pelatihan yang dilaksanakan oleh bidang perencanaan dan bina jakon pada Dinas PU-PR Tubaba,” tulis media itu dengan judul berita ‘Dinas PUPR Tulangbawang Barat, Semaksimal Mungkin Tingkatkan Program Kerja’ yang diterbitkan pada Minggu, 22 Januari, 2023.
“Pelatihan dimaksud guna peningkatan kapasitas dan produktivitas tenaga kontruksi lokal agar dapat berdaya saing dan memenuhi perkembangan jasa kontruksi dan pelatihan dilaksanakan pada tanggal 25 sampai 27 Oktober, 2022 tahun lalu,” papar Sadarsyah dalam keterangan berita saat dikonfirmasi media itu melalui telefon seluler.
Secara garis besar, emang benar tujuan Dinas PU-PR bermaksud baik. Akan tetapi, nampaknya tujuan mereka belum selaras pada harapan masyarakat sekitar, yang setiap harinya mendambakan jalanan itu mulus seperti ‘ban botak’ milik kendaraan penulis media ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Surahman warga setempat mengaku bingung hingga kini jalanan didepan kediamannya itu belum juga diperbaiki, padahal material sudah diletakan berbulan-bulan.
Oleh sebab itu dia berharap perbaikan jalanan tersebut segera direalisasikan, mengingat batu material sudah semakin berhamburan dibahu jalan akibat lama mangkrak.
Selain itu juga, akibat dari mangkrak pekerjaan tersebut jelas berdampak pada anggaran yang telah dikucurkan, sehingga terkesan sia-sia. Meskipun dalihnya pelatihan seperti yang diutarakan orang nomor dua pada Dinas PU-PR Tubaba.
Oleh sebab itulah, meski pekerjaan itu beralasan sebagai sarana pelatihan, atau gagal tender, apalagi kurang dana, apapun kilah Dinas PU-PR proyek tersebut tetap layak dinyatakan mangkrak.
Meski telah melakukan klarifikasi, namun sayangnya media itu tidak menuliskan secara pasti kapan Dinas PU-PR bakal kembali melanjutkan perbaikan jalan seperti harapan masyarakat. Sehingga angan-angan masyarakat maupun pengendara hingga hari ini Senin, 23 Januari, 2023 masih belum jelas jawaban kepastiannya. (Jaky)