BANDA ACEH, Bidikindonesia.com Soal statemen Pemerintah Aceh bahwa akan hadirkan bank konvensional ke Bumi Aceh guna persiapan kebutuhan atlit PON ke 21 Aceh-Sumut September 2024 mendatang mendapat reaksi keras dari Majelis Pemasyarakatan Ulama (MPU) di Aceh.
Statemen akan hadirkan kembali bank konvensional ke Aceh saat Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh karena dinilai bank Syariah tidak siap itu pernyataan yang sangat kontra produktif dengan keadaan sebenarnya, ujar Ketua MPU, Tgk. H. Faisal Ali kepada KBA.ONE, lewat rilisnya, Jum’at 20 Oktober 2023.
“Pemerintah Aceh harus hentikan statemen – statemen yang tidak produktif seakan – akan Aceh tidak siap dengan tehnologi dunia perbankan di Aceh,” kata Lem Faisal sapaan akrap Tgk. Faisal Ali.
Menurutnya, saat ini perbankan syariah sesuai pernyataan OJK bahwa bank syariah semakin tumbuh dengan positif di Aceh dan bisa dimamfaatkan oleh seluruh masyarakat.
Bahkan jika pemerintah Aceh cerdas punya visi membangun, mestinya datangkan anggaran besar ke Aceh jangan lagi mengganggu anggaran yang ada (APBA), sebab saat ini Aceh masih kesulitan anggaran bahkan masih bertengger diposisi nomor dua termiskin di Sumatra, kata Lem Faisal.
“Jika terus berusaha agar bank konvensional ke Aceh bisa dicurigai bahwa pejabat di Aceh terkesan mengkebiri kekhususan Aceh dalam jangka waktu tertentu, sebut Lem Faisal.
Sementara itu, juru bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA belum memberi keterangan pers resmi kepada Media di Aceh apakah statemennya akan menghadirkan bank konvensional saat PON Aceh September 2024 mendatang merupakan pendapat Pemerintah Aceh atau dari PB PON ke-21 Aceh-Sumut, seperti konfirmasi yang dilayangkan kepadanya oleh KBA, Jum’at 20 Oktober 2023.[KBA]