Banda Aceh|BidikIndonesia.com – Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Dr Mego Pinandito MEng, melakukan kunjungan kerja perdana ke Provinsi Aceh sejak 15 hingga 19 Juni 2025.
Kedatangannya disambut langsung oleh Kepala Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST), Muhamad Ihwan MSi, dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA), Dr Edi Yandra MSP di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda pada Minggu, 15 Juni 2025.
Kunjungan kerja yang dilaksanakan Dr Mego Pinandito
di Aceh mencakup serangkaian agenda penting, antara lain, kunjungan ke BAST pada Kamis, 19 Juni 2025.
Di BAST, Mego Pinandito berdialog dengan para pegawai dan meninjau langsung sistem kerja juga pengelolaan yang tengah berlangsung.
Kunjungan perdana Kepala ANR itu ke BAST juga bertujuan untuk mendorong percepatan digitalisasi dan pengolahan arsip.
“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjalin silaturahmi serta ‘sharing session’ bersama para pegawai BAST ANRI,” kata Kepala BAST, Muhammad Ihwan MSi kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Jumat (20/6/2025), sehari setelah Kepala ANRI kembali ke Jakarta.
Ihwan juga menyampaikan melalui ‘press release’ tentang apa yang diutarakan Mego Pinandito di kantornya pada Kamis pagi itu.
Dalam sambutannya, Mego Pinandito yang baru menjabat sebagai Kepala ANRI sejak Januari 2025, mengungkapkan apresiasi atas kinerja yang telah dilakukan oleh BAST dan melihat potensi besar yang dimiliki lembaga ini, terutama karena menyimpan banyak data penting terkait hasil, dampak, dan penanganan tsunami Aceh tahun 2004.
Ia menegaskan bahwa arsip bukanlah sekadar catatan masa lalu yang disimpan, melainkan informasi yang harus dimanfaatkan dan diekstraksi agar berguna secara maksimal bagi instansi maupun masyarakat.
Selain itu, kepada para pegawai Mego Pinandito turut mendorong agar pengelolaan arsip terus ditingkatkan melalui digitalisasi dan penguatan manajemen internal.
Ia juga berharap agar BAST terus menjalankan rutinitas kerja yang sudah ada dengan baik, sembari melakukan evaluasi serta percepatan dalam pengolahan arsip.
Dalam penutup arahannya, Mego menekankan pentingnya budaya kerja yang terencana dan berdampak.