Kemenag Aceh Timur Lakukan Pendataan Prasarana Pesantren

Kemenag Aceh Timur Lakukan Pendataan Prasarana Pesantren

Aceh Timur|BidikIndonesia.com -Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur melalui Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) menggelar kegiatan Pendataan Prasarana Pesantren di Aula Kantor Kemenag Aceh Timur.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas insiden runtuhnya bangunan di Pesantren Al Khoziny Sidoarjo Jawa Timur beberapa waktu lalu. Tujuannya adalah memastikan kondisi bangunan pesantren di Aceh Timur aman, layak digunakan, dan memenuhi standar administrasi perizinan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kepala Kantor Kemenag Aceh Timur H Salamina SAg MA dalam sambutannya menegaskan bahwa keselamatan santri dan tenaga pendidik merupakan prioritas utama. Ia juga mengimbau agar seluruh pengelola pesantren memperhatikan aspek keamanan dan kelayakan gedung dalam setiap proses pembangunan maupun renovasi fasilitas pendidikan.

Sementara itu, Kasi PD Pontren T Zulfikar S.SosI M.Pd, menyampaikan materi teknis terkait pendataan prasarana pesantren. Dalam paparannya, ia menjelaskan beberapa langkah yang perlu dilakukan oleh penyuluh dan penanggung jawab data pesantren, antara lain:

Mengidentifikasi kondisi bangunan pesantren, apakah tergolong baik, rusak ringan, rusak sedang, rusak berat, atau rusak total.

Bacaan Lainnya

Mengunggah foto dan video kondisi gedung sebagai bukti pendukung.

Memasukkan titik koordinat lokasi pesantren (latitude dan longitude) untuk memastikan keakuratan data.

Menginput status perizinan bangunan seperti Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF).

Melengkapi informasi terkait kontribusi pemerintah daerah terhadap pesantren, baik berupa bantuan barang maupun dana.

Abi T Zulfikar menegaskan bahwa pendataan ini penting dilakukan secara akurat agar pemerintah memiliki peta kondisi riil prasarana pesantren di Aceh Timur.

“Melalui data yang valid, kita bisa melakukan pembinaan yang tepat serta memastikan seluruh pesantren memenuhi standar keamanan dan legalitas bangunan,” ujarnya.

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Pesantren dari berbagai kecamatan di Aceh Timur dan diharapkan menjadi langkah awal dalam peningkatan keselamatan serta kualitas sarana pendidikan di lingkungan pesantren.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *