Aceh Besar | BidikIndonesia – Kekeringan yang melanda Kabupaten Aceh Besar dalam beberapa waktu terakhir kini mulai berdampak pada masyarakat di wilayah Gampong Garot, Kecamatan Darul Imarah.
Menurut Keuchik Gampong Garot, Teddy Helvan, SE, kondisi ini telah berlangsung selama hampir satu bulan
Meskipun belum separah di wilayah lain seperti Lhoknga dan Peukan Bada, kekurangan air bersih mulai dirasakan oleh warga Garot.
“Kita akan pantau terus kondisi ini, agar kebutuhan air bersih untuk warga bisa teratasi sementara,” ujar Teddy Helvan.Jum,at (09/08/2024).
Ia menjelaskan bahwa beberapa kepala keluarga di Gampong Garot telah terpaksa mengambil air dari sumur milik warga lain yang masih memiliki sedikit air.
Warga juga memanfaatkan sumber air di area masjid terdekat untuk kebutuhan mandi dan berwudhu.
“Tapi kan tidak mungkin mereka harus terus mengambil air ke rumah warga lainnya,” tambahnya.
Sebagai langkah awal, pihak gampong telah menyiapkan dua unit mobil tangki yang akan mendistribusikan air bersih kepada warga setiap dua hari sekali.
Teddy juga mengimbau warga untuk menyediakan tempat tampung air seperti drum, water tank, atau tandon, agar proses distribusi air bisa berjalan lebih cepat dan efisien.
“Kami juga menekankan pentingnya penghematan air dan berharap agar hujan segera turun untuk mengakhiri kekeringan ini,” imbaunya.
Terkait dengan pembentukan posko penanganan, Teddy menyebutkan bahwa hingga saat ini posko belum dibentuk, namun pihaknya terus memantau perkembangan situasi.
Jika kondisi kekeringan berlanjut dan meluas, koordinasi dengan pihak Kecamatan atau Forkopimcam Darul Imarah akan dilakukan untuk mengambil langkah lebih lanjut.
Distribusi air bersih akan dilakukan berdasarkan permintaan dan laporan yang disampaikan oleh masing-masing kepala dusun.
“Kami akan terus memantau situasi dan berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan warga,” tutup Teddy.[Kanalinspirasi]