Kasus DBD di Aceh Utara Meningkat, RSUD Cut Meutia Rawat Sembilan Pasien September

Kasus DBD di Aceh Utara Meningkat, RSUD Cut Meutia Rawat Sembilan Pasien September

Aceh Utara|BidikIndonesia.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia, Buket Rata, Aceh Utara merawat sembilan pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang September 2025.

Jumlah itu terdiri dari tujuh pasien dewasa dan dua anak-anak, yang berasal dari wilayah Lhokseumawe dan Aceh Utara.

“Gejala awal DBD biasanya sakit kepala, nyeri sendi, mual, batuk, dan paling sering demam berhari-hari akibat turunnya trombosit,” kata Humas RSUD Cut Meutia, Harry Laksamana.

Menurut Harry, kasus DBD terus meningkat dalam tiga bulan terakhir. Selama delapan bulan terakhir, RSUD Cut Meutia sudah menangani 90 pasien DBD, namun sejauh ini belum ada yang meninggal dunia.

Peningkatan kasus disebut berkaitan dengan masuknya musim penghujan. Kondisi ini memicu munculnya genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti maupun Aedes albopictus, penyebar virus dengue.

Bacaan Lainnya

“Musim penghujan banyak melahirkan jentik nyamuk pembawa virus DBD, terutama di kawasan perkotaan,” jelas Harry.

Ia mengimbau masyarakat untuk memperkuat pencegahan dengan menerapkan 3M Plus yaitu menguras tempat penampungan air, menutup wadah, dan mendaur ulang barang bekas. Selain itu, masyarakat diminta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala awal DBD.

“Jangan tunggu gejala berat baru ke rumah sakit. Jaga daya tahan tubuh dengan makanan bergizi, minum air putih, istirahat cukup, dan rutin periksa ke dokter,” ujarnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *