ACEH UTARA, BidikIndonesia.com Masyarakat Paya Meudru, kecamatan Paya Bakong, kabupaten Aceh Utara, merasa kecewa dengan janji yang sudah di sepakati untuk meyelesaikan pembangunan yang tak kunjung di kerjakan,Adapun dugaan jumlah nilai angaran yang belum di kerjakan 500 juta, yang di duga tahun 2023 lalu belum terealisasi. Jum’at (12/4/2024).
Menurut data data yang kami peroleh dari seorang sumber terpercaya, perjanjian di buat Gecik/kepala desa Muhamad Amri di kantor camat tanggal 15 Januari 2024 lalu, yang mana katanya akan di selesaikan 30 Maret 2024, hal ini teryata hasilnya nihil.
ketua pemuda katakan, sempat di sediakan material batu dan pasir tiga truk itupun sudah di ambil kembali sama pemiliknya dikarenakan ngutang. Hal ini di ketahui saat seorang ketua pemuda setempat, Nawi menanyakan sama supir truk tersebut kenapa di ambil kembali batu nya, jawaban singkat nya Karna udah beberapa bulan tidak di bayar utang nya dan kita hubungipun tidak ada jawabpan kata supir nya, jelas si Nawi.
warga Gampong paya medru mengatakan pada media ini kami habis lebaran ini akan unjuk rasa kekantor camat setempat untuk menanyakan pertanggung jawaban yang sudah di sepakati bersama tuha phet (DPD ) yang mewakili masyarakat.
Awak media saat konfirmasi ketua tuha phet mengenai kebenaran unjuk rasa yang akan dilaksanakan sesudah lebaran ini, Ia menjelaskan sebenarnya warga akan mendatangi kantor camat paya Bakong dalam bulan puasa beberapa hari yang lalu berhubung camat nya lagi sakit tidak masuk kantor hal ini di undur sehabis lebaran.
Gecik/kepala desa beberapa kali awak media berupaya kami konfirmasi namun tak berada di tempat serta beberapa kali menghubungi melalui pia telpon seluler, seluler beliau sedang tidak aktip, Sampai berita ini di turunkan kami belum juga dapat mengkonfirmasi gecik/kepala desa.[Brasnews]
