Aceh Besar |BidikIndonesia.com– Pilkada serentak 2024 di Indonesia akan dilaksanakan pada 27 November 2024. Pemilihan ini mencakup pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota di seluruh daerah. Kepala daerah yang terpilih pada Pilkada 2024 akan menjabat untuk periode 2024–2029.
Seiring dengan semakin dekatnya waktu pemilihan, para calon kepala daerah mulai aktif melakukan silaturahmi dan pertemuan dengan masyarakat. Salah satunya adalah pasangan calon Bupati Aceh Besar, Tgk H. Musannif Sanusi, S.E., S.H., dan calon Wakil Bupati Ir. H. Sanusi Hasyim, M.M.
Pada hari Jumat, 20 September 2024, ratusan ibu-ibu dari Desa Meunasah Mesjid, Mukim Lampuuk, Lhoknga, Aceh Besar, berkumpul untuk bersilaturahmi dengan calon Bupati Aceh Besar. Hadir pula dalam pertemuan tersebut para tokoh gampong dalam Kemukiman Lampuuk, pimpinan dayah, pengusaha kafe, serta tokoh pemuda setempat. Setelah melaksanakan salat Jumat, Tgk Musannif langsung menuju lokasi pertemuan, di mana para simpatisannya telah menanti kehadirannya.
Usai pertemuan tersebut, para hadirin tampak kompak mendoakan agar pasangan Tgk Musannif – Sanusi Hasyim terpilih sebagai pimpinan Aceh Besar periode 2024–2029 mendatang.
Dalam kesempatan penting ini, Tgk Musannif menyampaikan bahwa Aceh Besar adalah wilayah yang sangat luas. Ketika menjabat sebagai Ketua DPRK Aceh Besar periode 2007–2009, ia telah mengusulkan pemekaran wilayah untuk mempercepat pembangunan di berbagai sektor, termasuk menciptakan lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja.
Di hadapan ratusan ibu-ibu dan kaum muda, Tgk Musannif memperkenalkan calon wakilnya, Ir. H. Sanusi Hasyim, M.M., seorang teknokrat berpengalaman yang telah banyak berkiprah di tingkat pusat. Baginya, merupakan sebuah anugerah untuk memiliki pendamping yang benar-benar kompeten, sehingga apabila Allah memberi amanah, mereka akan lebih mudah membangun Aceh Besar tidak hanya dengan mengandalkan transfer pusat melalui Dana Alokasi Umum (DAU).
“Saya sudah melakukan sejumlah safari dakwah politik di berbagai titik, saya mengajak semua pihak untuk tidak salah memilih pada 27 November 2024 nanti. Perhatikan rekam jejak para calon kepala daerah Anda, karena kekuasaan ada pada ujung jari pemilih saat datang ke bilik suara di TPS. Jika salah pilih, maka lima tahun ke depan kita akan berada di bawah kepemimpinan yang tidak tepat,” pungkas Tgk Musannif.