Jakarta, CNN Indonesia —
Petarung Islam Makhachev bisa juara kelas ringan UFC lebih cepat jika tidak dinyatakan positif doping pada 2016 silam.
Islam Makhachev mempertahankan sabuk juara kelas ringan UFC usai menang angka atas Alexander Volkanovski di UFC 284 di Australia, Minggu (12/2).
Islam juara kelas ringan UFC untuk kali pertama setelah menang submission atas Charles Oliveira di UFC 280, Oktober 2022.
Kemenangan atas Volkanovski makin memperkukuh rekor Islam yang menang 12 beruntun sejak September 2016.
Dikutip dari Mirror, Islam Makhachev bisa saja juara UFC kelas ringan lebih cepat apabila tidak dinyatakan positif doping pada 2016.
Murid Khabib Nurmagomedov ini pernah tersangkut kasus doping tujuh tahun lalu. Jelang pertandingan UFC ketiga, April 2016, melawan Drew Dober, Islam Makhachev positif doping meldonium pada saat timbang badan atau sehari jelang pertarungan.
Meldonium adalah zat yang dinyatakan terlarang bagi atlet oleh Asosiasi Anti-Doping Dunia (WADA) pada Januari 2016 atau tiga bulan sebelum Islam positif.
Meski demikian, Islam Makhachev pada akhirnya dibebaskan dari segala kesalahan terkait penggunaan meldonium itu. Islam sendiri disebut sudah berhenti mengonsumsi zat itu sebelum dilarang WADA.
Tuduhan menggunakan doping itu membuat Islam Makhachev menghadapi tudingan dari penggemar UFC setelah kalah TKO dari Adriano Martins di UFC 192.
Kekalahan dari Martins jadi satu-satunya kekalahan bagi Islam Makhachev. Sebelum kekalahan itu dan dinyatakan positif doping, Islam selalu menang sejak tampil profesional di MMA.
Islam Makhachev termasuk beruntung bisa kembali naik octagon beberapa bulan usai dinyatakan positif doping. Namun nasib berbeda dialami petenis Maria Sharapova.
Sharapova dinyatakan positif doping dengan zat yang sama dengan Islam pada 2016. Petenis Rusia itu menerima hukuman larangan bermain selama dua tahun dari Federasi Tenis Internasional (ITF).
Sharapova menggunakan meldonium karena saran dokter guna melawan diabetes dan kekurangan magnesium.
[Gambas:Video CNN]
(sry/nva)
source