Aceh|BidikIndonesia.com – Siapa sangka, daerah yang dikenal dengan julukan sakral dan sejarah ulama besar ini justru mencatat tingkat kemiskinan tertinggi di seluruh Aceh tahun 2024.
Angkanya bahkan menyalip daerah-daerah yang selama ini disebut-sebut sebagai wilayah termiskin.
Padahal, wilayah ini punya kekayaan alam melimpah dan kisah sejarah yang membanggakan. Tapi kenapa justru angka kemiskinannya begitu tinggi?
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh, tingkat kemiskinan di provinsi ini mencapai 14,23 persen pada Maret 2024.
Garis kemiskinan ditetapkan sebesar Rp661.227 per kapita per bulan, naik 5,37persen dibandingkan Maret 2023 (Rp627.534).
Perlu diketahui bahwa angka garis kemiskinan ini adalah rata-rata provinsi.
Tiap kabupaten/kota memiliki garis kemiskinan yang berbeda tergantung kondisi wilayah.
Garis kemiskinan digunakan untuk menilai apakah penduduk tergolong miskin, berdasarkan pemenuhan kebutuhan dasar.
Jumlah penduduk Provinsi Aceh pada akhir tahun 2023 adalah 5,52 juta jiwa.
Dengan 11 persen di antaranya berada di Kabupaten Aceh Utara.
Lalu manakah daerah di Aceh yang memiliki tingkat kemiskinan paling tinggi?
Presentase Kemiskinan Kabupaten/Kota di Aceh (2024):
Tertinggi:
Aceh Singkil: 19,06 Persen
Pidie Jaya: 18,28 Persen
Gayo Lues: 18,30 Persen
Simeulue: 17,69 Persen
Aceh Barat: 17,60 Persen
Nagan Raya: 16,94 Persen
Subulussalam: 16,38 Persen
Aceh Utara: 16,11 Persen
Bener Meriah: 18,18 Persen
Pidie: 18,59 Persen
Sedang:
Aceh Barat Daya: 15,32 Persen
Aceh Tengah: 14,27 Persen
Kota Sabang: 14,58 Persen
Aceh Timur: 13,26 Persen
Aceh Besar: 13,21 Persen
Aceh Jaya: 12,25 Persen
Aceh Tamiang: 12,17 Persen
Bireuen: 12,10 Persen
Aceh Selatan: 12,02 Persen
Aceh Tenggara: 11,99 Persen
Terendah:
Kota Langsa: 10,33 Persen
Kota Lhokseumawe: 10,44 Persen
Kota Banda Aceh: 6,95 Persen (terendah se-Aceh)
Kemiskinan masih menjadi tantangan di sebagian besar wilayah Aceh, terutama di kawasan barat dan pedalaman.
Namun, kota-kota besar seperti Banda Aceh, Langsa, dan Lhokseumawe mencatat angka kemiskinan lebih rendah dari rata-rata provinsi.
Aceh Singkil juga dikenal sebagai Tanah Batuah atau Tanah Keramat.
Julukan ini terkait dengan sejarahnya yang kaya, termasuk keberadaan ulama besar Syekh Abdurrauf As-Singkily.
Seorang tokoh sufi yang menyebarkan agama Islam di wilayah tersebut dan sekitarnya.
Selain itu, Aceh Singkil juga dikenal karena keindahan alamnya dan hasil buminya yang melimpah.