Ichsan ST Harapkan Pilkada 2024 Berjalan Aman dan Damai

Ichsan ST Harapkan Pilkada 2024 Berjalan Aman dan Damai
Saaat Pengukuhan Ketua Ketua DPW Gibran Center Aceh

JAKARTA – Ichsan ST resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gibran Center Aceh di Kantor Sekretariat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gibran Center, Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Selasa (20/8/2024). Pelantikan ini dilakukan oleh Ketua DPP Gibran Center, Marsudiyanto, yang didampingi oleh sejumlah pengurus pusat.

“Selamat bertugas kepada Bapak Ichsan. Saya percaya di bawah kepemimpinannya, DPW Gibran Center Aceh akan menjadi pilar penting dalam mewujudkan cita-cita Gibran Center untuk membawa perubahan positif di Aceh,” ujar Marsudiyanto.

Dirinya berharap agar jajaran pengurus DPW Gibran Center Aceh dapat terus mendukung penuh program-program Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Acara pengukuhan berlangsung dengan suasana yang penuh semangat dan harapan besar. Dalam pidatonya, Ichsan ST menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya dan menegaskan komitmennya untuk memimpin DPW Gibran Center Aceh dengan dedikasi tinggi. Ia mengajak seluruh jajaran pengurus dan anggota untuk bersatu padu dalam bekerja keras demi mencapai tujuan organisasi.

Sebagai Ketua DPW, Ichsan menekankan pentingnya membangun komunikasi yang solid, baik di internal organisasi maupun dengan pihak eksternal. Ia juga menyoroti perlunya sinergi yang kuat antara DPW dan DPD di seluruh Provinsi Aceh, guna memastikan program-program yang telah dirancang dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Bacaan Lainnya

Smentara itu Ketua Gibran Center Acehini juga menekankan pentingnya menjaga situasi aman dan damai dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Aceh. Ia mengingatkan bahwa Pilkada adalah momentum penting bagi masyarakat Aceh untuk memilih gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota yang akan menentukan arah masa depan daerah.

Oleh karena itu, semua pihak, terutama para calon kepala daerah dan tim suksesnya, harus mampu menahan diri dan menghindari praktik-praktik yang dapat merusak suasana demokrasi, seperti menyebarkan berita fitnah dan hoaks.

Ia juga menekankan pentingnya memberikan ruang bagi rakyat Aceh untuk menentukan pilihannya sendiri tanpa ada tekanan atau intimidasi.

“Pesta demokrasi harus menjadi momen di mana masyarakat bebas menentukan pilihan mereka dengan hati nurani, demi tegaknya syariat Islam dan perubahan ekonomi yang lebih baik bagi seluruh rakyat Aceh,” ujar pengusaha tol Aceh ini, Selasa (3/9/2024).

Menurutnya, penyebaran berita palsu dan fitnah untuk menjatuhkan lawan di mata publik tidak hanya merusak reputasi para calon kepala daerah, tetapi juga menimbulkan perpecahan di tengah-tengah masyarakat Aceh.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *