Stok Emas yang ada di toko emas milik Zulfikar, di Jalan perdagangan Sabang.
Sabang | BidikIndonesia – Setelah sempat memuncak hingga Rp6.200.000 per mayam, harga emas perhiasan kini kembali mengalami penurunan menjadi Rp5.900.000 per mayam. Penurunan harga ini langsung berdampak pada tingginya aktivitas jual beli emas di kalangan masyarakat.
Menurut Zulfikar, pemilik Toko Emas Zulfikar, tren transaksi saat ini lebih didominasi oleh warga yang menjual emas dibandingkan dengan yang membeli. “Dalam satu hari, bisa mencapai 20 mayam emas yang dijual ke toko kami. Memang lebih banyak yang jual daripada beli,” ujarnya saat ditemui, Selasa (29/4/2025).
Selain emas perhiasan 24 karat tersebut, emas LM juga alami penurunan, awalnya sempat mencapai harga 1.865.000 turun menjadi 179.000. Kemudian untuk emas lokal awalnya 1.845.000 turun menjadi 1.770.000 pergram.
Menurutnya, fluktuasi harga emas seperti ini merupakan hal yang biasa, terutama dipengaruhi oleh kondisi pasar global dan kebutuhan lokal. Ia mengimbau masyarakat untuk selalu mempertimbangkan waktu terbaik sebelum memutuskan membeli atau menjual emas.
Dengan tren transaksi yang masih tinggi, Zulfikar memperkirakan aktivitas jual beli emas akan tetap ramai dalam beberapa hari ke depan, terlebih jika banyaknya tradisi pernikahan yang akan berlangsung, biasanya mendorong kebutuhan masyarakat terhadap emas dan dana segar.[RRI]
Sementara itu salah satu warga, Wina, mengaku memilih menjual sebagian perhiasan emas miliknya karena mempertimbangkan kebutuhan ekonomi dan momen harga yang dinilainya masih cukup menguntungkan. “Walaupun harga turun, masih lumayan kalau dibandingkan beberapa bulan lalu. Jadi saya putuskan jual dulu,” kata Wina.