EMP dan PGE Kembangkan Proyek CCS/CCUS di Lapangan Arun, Aceh
Aceh Utara | BidikIndonesi – ( PT Energi Mega Persada Tbk (EMP/ENRG) bersama anak perusahaannya, PT Pema Global Energi (PGE), berencana mengembangkan proyek Carbon Capture and Storage (CCS) dan Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS) di Lapangan Arun, Provinsi Aceh. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung dekarbonisasi industri energi serta menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Lapangan Arun dinilai sebagai salah satu lokasi paling potensial untuk penyimpanan karbon di Asia Tenggara. Dengan kapasitas penyimpanan yang mencapai 16 triliun kaki kubik (TCF) serta infrastruktur yang telah terbangun sejak masa kejayaannya sebagai salah satu ladang gas terbesar di Indonesia, lokasi ini dinilai ideal untuk pengembangan teknologi CCS/CCUS.
Lapangan ini memiliki sejarah panjang dalam produksi gas, dimulai sejak tahun 1978 dengan puncak produksi mencapai 2.500 MMSCFD. Kondisi geologi yang mendukung serta infrastruktur yang masih dapat dimanfaatkan menjadi faktor utama dalam pemilihan lokasi ini untuk proyek CCS/CCUS berskala besar.
Direktur Utama & CEO EMP, Syailendra S. Bakrie, mengungkapkan bahwa langkah awal dari proyek ini adalah melakukan studi kelayakan komprehensif. Untuk itu, EMP dan PGE akan membentuk tim teknis internal serta menunjuk konsultan independen berpengalaman guna memastikan proyek ini memenuhi semua aspek teknis dan regulasi.
Studi kelayakan ini ditargetkan rampung pada tahun 2026 dan akan mengacu pada regulasi yang berlaku, termasuk Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 2 Tahun 2023 yang mengatur tentang penyimpanan dan pemanfaatan karbon di Indonesia.
Sebagai bagian dari strategi pengembangan CCS/CCUS, EMP juga akan membentuk divisi khusus Carbon Management. Divisi ini akan berperan dalam menangani proyek-proyek dekarbonisasi di seluruh wilayah kerja perusahaan, sekaligus menjadi motor penggerak inisiatif Carbon Infrastructure & Offset Services (CIOS).
Menurut Syailendra, inisiatif ini merupakan bagian dari roadmap jangka panjang EMP dalam mendukung transisi energi dan pengelolaan karbon secara berkelanjutan. EMP berharap kehadiran divisi Carbon Management dapat mempercepat implementasi solusi CCS/CCUS serta menciptakan peluang baru dalam industri energi.
Meskipun mengembangkan inisiatif baru di bidang dekarbonisasi, EMP menegaskan bahwa fokus utama perusahaan tetap pada sektor hulu migas (upstream). CCS dan CCUS dipandang sebagai pelengkap strategi bisnis utama yang dapat meningkatkan keberlanjutan operasi migas dalam jangka panjang.
“Kami tetap berkomitmen pada bisnis utama di sektor hulu migas, tetapi kami juga harus adaptif dalam menangkap peluang strategis yang mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis jangka panjang,” ujar Syailendra.
Selain mendukung penurunan emisi karbon dan mitigasi perubahan iklim, EMP melihat CCS dan CCUS sebagai peluang bisnis baru yang dapat memberikan return jangka panjang bagi pemegang saham. Inovasi ini dinilai dapat meningkatkan daya saing perusahaan di tengah meningkatnya regulasi dan tuntutan global terhadap energi bersih.
Melalui langkah ini, EMP menegaskan posisinya sebagai perusahaan energi progresif yang siap menjadi pelopor dalam integrasi solusi teknologi dekarbonisasi di Indonesia. Dengan memanfaatkan pengalaman dan sumber daya yang dimiliki, EMP berharap dapat memberikan kontribusi nyata terhadap keberlanjutan sektor energi nasional.[Gananews]
Seiring dengan pengembangan proyek ini, EMP akan terus mengoptimalkan nilai bagi investor dan seluruh pemangku kepentingan. Dengan strategi yang matang dan dukungan infrastruktur yang tersedia, EMP optimistis proyek CCS/CCUS di Lapangan Arun akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan transisi energi di Indonesia.