Bireun|BidikIndonesia.com – Warga Gampong Bada Barat, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, dibuat resah dan khawatir oleh kondisi instalasi kabel listrik yang tidak lazim.
Pasalnya, kabel milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang seharusnya tersambung pada tiang resmi justru ditautkan ke pohon kelapa milik warga.
Hal ini terjadi setelah tiang listrik PLN di kawasan tersebut roboh diterjang hujan deras disertai angin kencang pada bulan Ramadhan lalu.
Namun hingga kini, pihak PLN belum mengganti tiang yang rusak tersebut dengan yang baru.
Sebagai solusi sementara, kabel listrik dialihkan dan disambung ke pohon kelapa—keputusan yang justru memicu kekhawatiran baru.
Warga Khawatir, Aktivitas Gampong Terganggu
Seorang warga yang tidak ingin disebut namanya mengaku kondisi ini sudah berlangsung cukup lama dan sangat mengganggu.
Menurutnya, penyambungan kabel ke pohon kelapa selain tidak aman, juga menghambat aktivitas pembangunan fasilitas umum di gampong.
“Ini sangat mengganggu dan berbahaya bagi keselamatan warga.
Kami sebenarnya mau menebang pohon kelapa itu untuk keperluan pembangunan, tapi sekarang terhalang karena kabel listrik dipasang di situ,” ujarnya.
Laporan Sudah Dikirim, Respons Tak Kunjung Datang
Lebih lanjut, warga menyebut bahwa pihak Pemerintah Gampong Bada Barat sudah melayangkan laporan ke pihak PLN, tepatnya ke Unit Layanan Pelanggan (ULP) Matang Geulumpang Dua, sejak tanggal 22 Mei 2025.
Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tindakan nyata yang diambil.
“Iya, kami sudah laporkan ke Kantor PLN Matang. Tapi sampai sekarang belum ada petugas yang datang memindahkan kabel itu,” ungkap warga tersebut dengan nada kecewa.
Warga berharap PLN segera bertindak dengan mengganti tiang yang rusak dan memindahkan kabel dari pohon kelapa demi keselamatan bersama dan kelancaran aktivitas masyarakat.
“Kami tidak ingin ada kejadian yang membahayakan warga.
Harapan kami, PLN segera menurunkan petugas untuk memasang tiang listrik baru dan memindahkan kabel dari pohon kelapa itu,” tambahnya.[]
