Tubaba, Bidikindonesia,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) dinilai masyarakat tutup mata akan keluh kesah para petani.
Keluhan itu dilontarkan Bandarsyah salah seorang tokoh masyarakat setempat melalui pesan singkat What Aps Group Q Satu Q pada Minggu, 06 November, 2022 pukul 02:28 dini hari.
Lewat WhatAps pribadinya, dia mengklaim para wakil rakyat yang terhormat tidak memikirkan nasib rakyat buruh tani, seakan dibius obat tidur pulas alias makan gaji buta.
“DPRD Tubaba tidur tidak perduli keluhan petani,” cetus Bandarsyah.
Bahkan Selain itu pula, tokoh masyarakat Tubaba ini membandingkan dengan kinerja anggota DPRD Lampung Tengah (Lamteng). Menurut Bandarsyah DPRD Lamteng telah bersikap sebagaimana harapan petani.
“Beliyau yang berbicara itu adalah Ketua DPRD Lamteng, memperjuangkan petani,” tandas Bandarsyah sembari menyertakan vidio Ketua DPRD Lamteng yang sedang menyuarakan aspirasi petani.
Dari penilaian Bandarsyah terhadap lembaga Legislatif ini seakan menjadi cemesan keras bagi para wakil rakyat yang ada.
Terlebih, saat ini tengah mendekati tahun politik dimana pada 2024 mendatang Pemilihan Legislatif (Pileg) bakal segera berlangsung, sehingga kinerja buruk oknum legislator dapat menjadi bahan efaluasi bagi masyarakat pemilih.
Diketahui, dalam What Aps Group tersebut berisikan 279 anggota. Dari ratusan anggota Group itu juga terdapat beberapa anggota DPRD Tubaba termasuk Ponco Nugroho pimpinan atau Ketua, serta sejumlah pejabat lingkup Pemkab setempat.(Jaky)